Bioplastik Pengganti Plastik yang Ramah Lingkungan

Digitalmania – Setiap tahun, 8 juta metrik ton plastik menemukan jalannya menuju ke lautan, dan para peneliti memperkirakan bahwa plastik jumlahnya akan melebihi ikan pada tahun 2050. Plastik-plastik tersebut membunuh kehidupan laut, menghancurkan terumbu karang, dan bahkan memengaruhi kesehatan manusia.

Upaya sedang dilakukan untuk menghilangkan plastik dari laut, dan banyak negara melarang plastik tertentu sama sekali. Tapi polusi plastik adalah masalah besar yang akan membutuhkan multi solusi dan plastik yang bisa didaur ulang bisa menjadi salah satunya.

Kabar gembiranya telah ditemukan cara untuk membuat plastik yang dapat didaur ulang, yaitu dengan menciptakan plastik yang disebut bioplastik dari rumput laut. Harapannya, penemuan ini dapat menjadi solusi polusi plastik terbaik.

Bioplastik adalah plastik yang dibuat dari sumber biomassa dan bukan bahan bakar fosil. Material ini dapat dengan cepat menguraikan plastik ketimbang plastik tradisional, tetapi untuk membuatnya biasanya membutuhkan tanah subur dan air tawar dalam jumlah banyak yang tentu saja bisa menjadi pemborosan air..

Namun itu bukan masalah lagi, karena para peneliti telah menemukan cara untuk membuat bioplastik menggunakan rumput laut, sumber daya yang jauh lebih mudah diakses, sebuah pendekatan baru yang menjanjikan yang bisa mengurangi polusi plastik pada lautan dan mengurangi ketergantungan Bumi pada bahan bakar fosil.

Para peneliti dari University of Tel Aviv menggambarkan proses produksi bioplastik baru mereka yang dalam penjelasannya dikatakan bahwa mikroorganisme tertentu secara alami menghasilkan polimer yang disebut polyhydroxyalkanoate (PHA). Beberapa pabrik sudah membuat plastik dari PHA, tetapi mereka menggunakan mikroorganisme yang memakan tanaman yang tumbuh di darat menggunakan air.

Melalui eksperimen mereka, tim menemukan bahwa dimungkinkan untuk mendapatkan PHA dari Haloferax mediterranei, mikroorganisme yang memakan rumput laut.

“Kami telah membuktikan bahwa sangat mungkin untuk menghasilkan bioplastik sepenuhnya berdasarkan sumber daya laut dalam proses yang ramah baik terhadap lingkungan maupun bagi penghuninya,” kata Alexander Golberg jubir para peneliti.

Jika kemudian bioplastik ini dapat diproduksi massal, maka dunia tidak perlu khawatir lagi terhadap polusi plastik yang salama ini menjadi masalah besar bersama penduduk bumi. Nah, sampai saat itu tiba, mari kita semua untuk mengurangi konsumsi plastik untuk apa pun, dengan cara ini kita bisa mengurangi beban plastik yang mencemari dunia. Digitalmania. (AN).