Ocean Cleanup Ciptakan Perangkap Sampah Laut

Digitalmania – Plastik mengancam dunia, penggunaan plastik yang berlebihan menjadi sampah yang sangat mengganggu ekosistem, tidak hanya di daratan tetapi juga di lautan ikutan tercemari oleh sampah plastik, jika tidak segera dilakukan sebuah inisiatif untuk mengurangi polusi ini, akan sangat mempengaruhi kehidupan manusia.

Untungnya, sebuah organisasi nirlaba dari Belanda, Ocean Cleanup coba mencari cara mengatasi masalah sampah plastik di lautan, dengan menyebarkan perangkap mengambang raksasa di teluk San Francisco, mereka berharap perangkap ini mampu meraup sampah plastik dari Samudra Pasific.

Jika semua berjalan lancar selama tes awal, mereka akan menyebarkan perangkap sampah ini ke Great Pacific Garbage Patch, yaitu pulau sampah Pasifik Besar atau arus sampah Pasifik adalah perputaran partikel sampah laut di tengah Samudra Pasifik Utara yang ditemukan antara tahun 1985 dan 1988 yang mengapung di antara Hawaii dan California. Di sana, mereka akan memasang perangkap ini untuk membersih pulau sampah tersebut.

Perangkap sampah sepanjang 2000 kaki ini menghabiskan biaya sebesar 20 juta dolar yang seluruh pendanaannya ditanggung oleh Ocean Cleanup. Organisasi ini menargetkan mampu mengambil 150.000 pon plastik selama setahun pertamanya beroperasi. Meskipun itu hanya sebagian kecil dari perkiraan 87.000 ton sampah di Great Pacific Garbage Patch, namun dengan memasang beberapa perangkap sampah maka dalam jangka waktu lima tahun dapat membersihkan setengah dari pasific Garbage Patch.

Meski demikian, masih ada kekhawatiran bahwa alat ini tidak dapat membersihkan laut tanpa menghilangkan kehidupan laut pada saat yang sama. Namun menurut George Leonard, kepala ilmuwan di Ocean Conservancy mengatakan hal tersebut berada di permukaan laut sehingga kecil kemungkinan mengganggu kehidupan satwa di lautan.

Sementara, di bagian lain dari pemasangan perangkap sampah masih belum teruji, karena banyak hal yang masih jadi pertanyaan, seberapa mampukan perangkap menahan angin kencang, air asin korosif dan badai di laut terbuka, dan semua masih sulit untuk diprediksi. Tapi Ocean Cleanup berharap pada pertengahan Oktober bisa dipasang di Pasifik jika semua berjalan dengan baik. Digitalmania. (AN).