Polusi Udara Kurangi Jatah Hidup 2 Tahun

Digitalmania – Polusi udara masih menjadi pembunuh terbesar di dunia dan ini diperkuat melalui riset yang dilakukan oleh Energy Policy Institute di University of Chicago dalam Air Quality Life Index (AQLI) telah menemukan bahwa polusi udara akan mengurangi masa hidup global rata-rata 1,8 tahun. Di negara-negara di mana polusi udara sangat buruk, seperti India dan Cina, angka itu adalah enam tahun.

Analisis ini ingin menyampaikan sebuah pesan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi siapa pun, dan itu dapat memiliki konsekuensi yang sangat nyata terhadap kesehatan kita. Dampak dari polusi udara yang luas merupakan masalah bersama dan hanya bisa diselesaikan secara bersama melibatkan semua stakeholder dalam setiap negara.

Merokok berada diposisi kedua, mengambil 1,6 tahun harapan hidup dari usia rata-rata. Konflik dan terorisme hanya berjumlah 22 hari, sementara beberapa penyakit menular paling mematikan, seperti tuberkulosis, mengurangi rentang hidup hanya empat bulan rata-rata.

Sebuah laporan terbaru oleh WHO menemukan bahwa polusi udara membunuh sekitar tujuh juta orang per tahun, yang disebabkan oleh polusi paru-paru, dan jantung. Analisis Lembaga Kebijakan Energi juga menyimpulkan bahwa produksi energi adalah penyebab terbesar polusi. Yang paling memprihatinkan adalah mesin diesel, pembangkit listrik tenaga batu bara, dan pembakaran batubara di dalam ruangan.

Angka-angka itu menceritakan gambaran yang suram, terutama ketika itu diterjemahkan ke dalam harapan hidup. Tetapi ini juga merupakan sebuah ajakan bertindak yang kuat untuk meningkatkan kualitas udara bagi generasi berikutnya. Tindakan yang harus segera diambil sesegera mungkin karena jika tidak maka dampaknya dapat meningkat dan meluas. Digitalmania. (AN).