Smartphone Hilang Seyakin Apa Datamu Aman?

Smartphone bukanlah barang sekunder di era digital, fungsinya yang multiguna menempatkan ponsel cerdas sebagai perangkat penting dalam menjalankan kehidupan. Tidak mengherankan jika kemudian hampir semua orang pasti memiliki ponsel di saku celananya. Tapi apa jadinya jika perangkat yang dianggap begitu penting perannya dalam aktivitas keseharian tersebut hilang?

Menurut studi Prey pada 2018 laporan dari pelanggan mereka tentang perangkat seluler yang hilang, 69% dikarenakan salah tempat dan 31% dicuri dengan berbagai cara. Karena smartphone telah menjadi pusat identitas digital, sebagai alat memeriksa email, bermedia sosial, menggunakannya sebagai buku harian atau sebagai tempat bertransaksi untuk segala keperluan, tentu saja akan sangat menakutkan jika kemudian kehilangannya. Ponsel gudang penyimpan virtual informasi pribadi sensitif yang dapat dieksploitasi untuk berbagai tindak kejahatan digital jika jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk melindungi ponsel sebelum melakukan kesalahan seperti salah meletakkan atau sampai dicuri, berikut beberapa kiat dari ESET untuk mengamankan ponsel.

Back up data dengan aman

Langkah ini seharusnya sudah menjadi prioritas, tetapi jika Anda belum melakukannya, maka harus melakukannya sesegera mungkin. Singkatnya, Anda dapat menyimpan file cadangan lokal yang mencakup semua kebutuhan, seperti kontak, pesan, dan foto di komputer Anda. Setidaknya lakukanlah back up sebulan sekali ini lebih baik daripada menyesal kemudian.

Sebagai alternatif, aktifkan fitur auto backup pada ponsel secara teratur yang akan mencadangkan data secara otomatis ke cloud, atau dapat mencadangkan file ke cloud secara manual. Agar aman, cara terbaik adalah melakukan keduanya dan membuat banyak salinan seandainya komputer mengalami masalah atau file terhapus. Opsi cloud juga memberi kenyamanan karena jika ponsel dicuri, dapat dengan mudah mengatur ponsel baru menggunakan data yang tersimpan.

Kunci Keamanan berlapis

Saat ini, smartphone menawarkan banyak cara untuk mengunci ponsel dengan rapat dan aman. Pilihan terbaik adalah dengan kombinasi kode sandi yang kuat dan kunci biometrik, seperti sidik jari.

Biometrik menambahkan lapisan keamanan ekstra, yang melapisi perlindungan. Adapun kode sandi itu sendiri, pastikan tidak hanya menggunakan opsi default, cobalah membuatnya lebih kompleks. Beberapa sistem memungkinkan Anda untuk menambah panjang kode sandi, sementara beberapa memberi opsi untuk memilih kode alfanumerik. Semakin rumit kata sandi, semakin sulit bagi pencuri untuk memecahkannya.

Find my phone

Bergantung pada merek atau sistem ponsel yang digunakan, namun hampir pasti semua memiliki opsi “Find my phone”. iPhone memiliki aplikasi Find My app, Samsung memiliki Find My Mobile dan Android secara umum memiliki Find My Device. Semuanya harus diaktifkan untuk bekerja, jadi jika belum melakukannya, Anda tahu caranya. Terlepas dari merek yang digunakan, ESET sangat menyarankan opsi ini diaktifkan. Opsi ini tidak hanya membantu menemukan perangkat, tetapi biasanya juga memiliki beberapa fitur keamanan yang disertakan.

Anda dapat masuk ke layanan terkait melalui browser dan menggunakan fitur dari menu. Jika salah atau lupa meletakkan telepon, Anda dapat memilih opsi ring (dering). Ini akan membuat ponsel mengeluarkan suara, sehingga pemiliknya dapat mengetahui posisi ponsel dari suaranya jika berada di sekitarnya. Anda juga dapat menampilkan pesan di layar kunci agar orang yang menemukannya dapat mengembalikan telepon.

Opsi hapus

Terakhir ada opsi untuk menghapus ponsel dari jarak jauh. Tapi jika ini dilakukan maka ponsel tidak akan dapat dilacak lagi, jadi pastikan menggunakan opsi ini sebagai pilihan terakhir. Meskipun dalam keadaan terburuk seperti kehilangan ponsel, tetapi setidaknya data di dalamnya tidak akan dimanfaatkan untuk merugikan Anda dan tidak ada orang yang dapat mengeksploitasinya. Biasanya perangkat lunak keamanan yang komprehensif juga seringkali mencakup fungsi kunci, cari, dan penghapusan jarak jauh.

Jika yakin bahwa perangkat yang hilang tidak mungkin untuk ditemukan kembali, maka hubungi operator dan laporkan bahwa ponsel telah hilang atau dicuri, sehingga mereka dapat dengan segera menonaktifkan kartu SIM agar tidak disalahgunakan kemudian hari. Jika ponsel diasuransikan, Anda dapat mengajukan klaim asuransi dan mudah-mudahan itu akan menutup setidaknya sebagian dari kerugian Anda.