
Credit image: dreamina
Ketika kita membicarakan ancaman siber pada ponsel pintar, hal pertama yang terlintas mungkin adalah spyware yang mengintai data pribadi, trojan yang mencuri data kartu kredit, atau ransomware yang mengunci perangkat.
Namun, ada satu ancaman lain yang sering dianggap remeh bahkan orang terkesan abai dengan ancaman ini, padahal pertumbuhannya sangat pesat: adware.
Menurut laporan terbaru dari ESET, deteksi adware melonjak hingga 160% pada paruh pertama tahun 2025. Meskipun sekilas hanya mengganggu dengan iklan-iklan yang tidak diinginkan, adware sebenarnya bisa menjadi pintu masuk bagi ancaman yang lebih berbahaya.
Baca juga: Hati-hati Ada Adware Pencuri Kredensial |
Apa itu Adware dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Secara umum, adware adalah perangkat lunak yang menampilkan iklan yang tidak diinginkan di perangkat Anda tanpa persetujuan.
Iklan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti pop-up, banner, notifikasi, atau bahkan iklan video yang memenuhi layar.
Tujuan utama pengembang adware adalah untuk mendapatkan uang dari setiap iklan yang Anda lihat atau klik. Namun, dampaknya bisa lebih serius:
- Pelacakan Aktivitas: Adware dapat melacak aktivitas online Anda untuk menampilkan iklan yang lebih personal.
- Pencurian Data: Beberapa jenis adware yang lebih berbahaya bisa mencuri data pribadi Anda untuk dijual ke pihak ketiga.
- Aktivitas Ilegal: Adware juga bisa melakukan “klik penipuan” (click fraud) dengan mengklik iklan secara otomatis tanpa Anda ketahui.
- Menguras Baterai dan Kuota: Adware akan memperlambat kinerja perangkat, menghabiskan baterai, dan menggunakan kuota internet Anda secara berlebihan.
- Pintu Masuk Malware: Kehadiran adware bisa membuka celah bagi malware yang lebih berbahaya untuk masuk ke perangkat Anda.
Bagaimana Adware Menyusup ke Perangkat Anda?
Penjahat siber menggunakan berbagai cara untuk menjebak Anda agar menginstal adware:
- Adware seringkali menyamar sebagai aplikasi gratis yang berguna, seperti game, aplikasi utilitas, atau bahkan aplikasi pembersih RAM.
- Adware bisa disertakan dalam paket unduhan perangkat lunak gratis (freeware) yang Anda instal.
- Adware dapat dieksploitasi melalui kerentanan pada sistem operasi atau browser Anda.
- Anda bisa terperangkap dengan mengklik iklan yang menyesatkan atau tautan phishing yang dikirim melalui email atau pesan.
- Pesan pop-up yang menipu, seperti “ponsel Anda terinfeksi virus”, seringkali digunakan untuk mengelabui Anda agar menginstal adware.
Baca juga: Adware Menggila di Google Play |
Taktik Terbaru: Evil Twin Adware
Salah satu varian adware canggih yang ditemukan oleh ESET adalah Kaleidoscope. Taktik ini menggunakan strategi “kembaran jahat” (evil twin).
Penjahat siber membuat dua versi aplikasi yang sama persis: satu versi yang aman disebar di toko aplikasi resmi, dan satu versi yang berbahaya disebar di toko aplikasi pihak ketiga yang tidak resmi.
Melalui iklan yang menipu, korban diarahkan untuk mengunduh versi berbahaya ini. Karena kedua versi memiliki nama dan ID aplikasi yang sama, iklan-iklan dari versi berbahaya akan dianggap sah oleh pengiklan.
Sehingga pengembang adware terus mendapatkan keuntungan, sementara korban harus berurusan dengan perangkat yang melambat dan penuh iklan.

Apakah Ponsel Anda Terkena Adware?
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa perangkat Android Anda mungkin terinfeksi adware:
- Performa perangkat melambat dan sering mengalami crash.
- Munculnya iklan yang berlebihan dan mengganggu, baik di dalam aplikasi maupun di layar utama.
- Halaman web tidak ditampilkan dengan benar, atau beranda browser Anda berubah tanpa izin.
- Munculnya aplikasi atau toolbar baru yang tidak Anda instal.
- Baterai cepat habis dan penggunaan data meningkat drastis tanpa alasan yang jelas.
Baca juga: Adware Cemari Ribuan Aplikasi Android |
Cara Mencegah dan Menghapus Adware
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Terapkan langkah-langkah berikut untuk menghindari adware:
- Selalu unduh aplikasi dari Google Play Store dan hindari toko aplikasi pihak ketiga.
- Periksa rating dan ulasan aplikasi sebelum mengunduh. Ulasan negatif yang mengeluhkan iklan berlebihan atau kinerja buruk adalah tanda bahaya.
- Hindari mengklik iklan pop-up, banner, atau tautan di email dan pesan yang tidak jelas.
- Pastikan sistem operasi dan browser Anda selalu diperbarui untuk menutup kerentanan keamanan yang bisa dieksploitasi.
- Pasang perangkat lunak keamanan dari vendor tepercaya yang memiliki fitur deteksi PUA (Potentially Unwanted Application).
Jika Anda sudah merasa perangkat Anda terinfeksi, segera putuskan koneksi internet (Wi-Fi dan data seluler), lalu mulai ulang perangkat dalam Safe Mode.
Setelah itu, hapus aplikasi yang mencurigakan dari Pengaturan > Aplikasi. Terakhir, jalankan pemindaian dengan perangkat lunak keamanan yang andal untuk membersihkan sisa-sisa adware.
Baca artikel lainnya:
- ESET Bongkar Operasi Aplikasi Adware yang Diinstal 8 Juta kali
- Penyusupan Adware Terbesar di Google Play Store
- ESET LIBATKAN StopBadware- HARVARD UNIVERSITY untuk JAGAT MAYA yang LEBIH AMAN
- Pengaruh Iklan Internet Terhadap Perilaku Anak
- Kucing Hitam Pasang Iklan Jebakan
- Ekstensi Browser Bisa Jadi Pintu Masuk Peretas
- Jebakan CAPTCHA Palsu
- Spyware Seluler
- Strategi Melawan Invasi Malware Android
- Mengelola dan Melindungi Jejak Digital
Sumber berita: