Image credit: Freepix
Amankah Pakai ChatGPT? Ini Faktanya – Dalam waktu singkat, ChatGPT telah mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi dengan teknologi.
Setelah mencapai 100 juta pengguna dalam waktu rekor, alat ini kini menjadi andalan di perangkat seluler maupun desktop.
Namun, saat kita mulai mengandalkannya untuk segala hal, mulai dari menulis email hingga perencanaan bisnis satu pertanyaan krusial muncul: Apakah ChatGPT benar-benar aman?
Jawaban Singkatnya
Jawabannya adalah, tergantung. OpenAI telah menginvestasikan banyak waktu dan dana untuk keamanan, namun risiko tetap ada.
Aturan emasnya adalah, jangan pernah membagikan informasi pribadi, finansial, atau rahasia perusahaan dalam percakapan. Anggap saja apa pun yang Anda ketik berpotensi terlihat oleh publik.
|
Baca juga: Kartel Hacker dan Kerugian Miliaran Rupiah |
Bagaimana ChatGPT Mengelola Data Anda?
ChatGPT bekerja berdasarkan Large Language Model (LLM) yang mengenali pola statistik untuk menghasilkan teks. Setiap perintah (prompt) yang Anda ketik diproses dan disimpan di server OpenAI kecuali Anda meminta penghapusan.
Data ini secara default digunakan untuk melatih model mereka di masa mendatang (kecuali Anda menggunakan versi Enterprise).
Perlindungan Keamanan yang Ada:
- Enkripsi: Menggunakan standar bank (TLS 1.2+ saat transit dan AES-256 saat disimpan).
- Audit Kepatuhan: Versi bisnis memiliki audit independen seperti SOC 2 Type 2 dan standar ISO.
- Bug Bounty: Membayar peretas etis untuk menemukan celah sebelum dieksploitasi oleh penjahat.
- Kontrol Akses: Menyediakan Autentikasi Dua Faktor (MFA) bagi pengguna biasa dan SSO bagi pengguna bisnis.

7 Risiko Keamanan Terbesar yang Harus Diwaspadai
Berikut merupakan 7 hal yang menjadi risiko keamanan terbesar yang wajib diwaspadai para pengguna ChatGPT:
- Kebocoran Data & Pencurian Kredensial: Pada 2023, sebuah bug sempat mengekspos judul riwayat chat pengguna lain. Selain itu, lebih dari 100.000 akun ChatGPT ditemukan dijual di dark web akibat malware di perangkat pengguna.
- Privasi & Pelatihan AI: Percakapan Anda digunakan untuk melatih model AI. Meskipun identitas dihapus, konteks dalam percakapan bisa saja mengungkap rahasia Anda.
- Serangan Prompt Injection: Penyerang bisa memanipulasi instruksi agar AI membocorkan konten terlarang atau menjalankan instruksi jahat.
- Aplikasi Palsu: Banyak aplikasi ChatGPT palsu di App Store yang dirancang untuk mencuri login atau memasang malware.
- Halusinasi & Disinformasi: ChatGPT terkadang memberikan jawaban salah dengan sangat meyakinkan. Selalu verifikasi jawaban dari sumber primer.
- Penyalahgunaan untuk Malware: Penjahat menggunakan AI untuk membuat kode jahat atau skema phishing yang lebih canggih dan rapi.
- Shadow AI di Tempat Kerja: Karyawan sering mengunggah data rahasia perusahaan (seperti kode sumber atau notulen rapat) ke ChatGPT publik tanpa izin, yang memicu kebocoran data perusahaan.
|
Baca juga: Penipuan Berbagi Layar WhatsApp |
Jangan Pernah Bagikan Informasi Ini!
Anggap setiap obrolan bisa tersebar luas. Jangan masukkan:
- Identitas Pribadi: NIK, nomor paspor, alamat rumah.
- Info Finansial: Nomor kartu kredit, detail rekening bank.
- Rahasia Teknis: Password, kunci API, token MFA.
- Data Perusahaan: Kode sumber (source code), daftar klien, laporan keuangan non-publik.
- Info Kesehatan: Riwayat medis atau data sensitif lainnya.
10 Kebiasaan Baik untuk Melindungi Data Anda
- Gunakan Platform Resmi: Hanya melalui chat.openai.com atau aplikasi resmi OpenAI.
- Gunakan Password Kuat: Gunakan bantuan password manager.
- Aktifkan MFA: Masuk ke Settings → Security → Multi-Factor Authentication.
- Matikan Pelatihan Data: Buka Settings → Data Controls → matikan “Improve the model for everyone.”
- Gunakan Temporary Chat: Gunakan mode ini untuk topik sensitif agar percakapan tidak disimpan.
- Patuhi “Daftar Merah” di atas.
- Gunakan Anonimitas: Gunakan contoh anonim alih-alih memberikan nama asli atau file asli.
- Gunakan VPN: Terutama saat menggunakan Wi-Fi publik.
- Hapus Riwayat Secara Rutin: Bersihkan chat yang sudah tidak diperlukan.
- Log Out: Terutama jika Anda menggunakan perangkat bersama.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Akun Anda Diretas?
- Segera ganti password Anda.
- Aktifkan MFA jika belum.
- Periksa dan hapus kunci API yang tidak dikenal.
- Hubungi Dukungan OpenAI.
- Log out dari semua perangkat melalui menu Settings.
- Jalankan pemindaian antivirus di perangkat Anda.
Baca artikel lainnya:
- Jebakan Email Makin Canggih Berkat AI
- Kartel Siber Baru Luncurkan Extortion as a Service
- Adware & Spyware Kuasai Ekosistem Android
- Plugin Email Ancam 210 Ribu Situs WordPress
- Taktik 48 Menit Melawan Hacker
- Infostealer Kejahatan Siber Ala Start Up
- IoT Murah Gerbang Botnet ke Jaringan Anda
- IP Dirgantara dalam Bidikan Siber
- Airstalk Malware Lihai Curi Data Perusahaan
- Jebakan Tanda Tangan Phising Docusign
- Penipuan Lansia Meroket Uang Miliaran Melayang
- Ancaman Malware AI 2025
Sumber berita:
