Ada Penemuan Baru di Balik Piramida Giza

Digitalmania – Ternyata Piramida Agung Giza yang berusia 4.500 tahun masih memiliki rahasia yang disembunyikan. Dengan menggunakan pencitraan sinar kosmik, tim internasional mendeteksi sebuah ruangan besar di dalam struktur yang sebelumnya tidak dikenal. Ini adalah penemuan pertama di dalam Piramida sejak abad ke-19.

Ketika sinar kosmik galaksi menyentuh atmosfir atas bumi, mereka menghasilkan partikel yang disebut muon. Sebagian Muon diserap oleh batu dan bahan lainnya, sehingga para ilmuwan dapat menggunakan partikel untuk mendeteksi ruang di dalam struktur. Sebelumnya teknik ini telah digunakan oleh periset untuk menentukan susunan gunung berapi dan memetakan bagian dalam reaktor nuklir Fukushima.

Pada bulan Desember 2016, Kunihori Morishima, seorang fisikawan di Universitas Nagoya di Jepang, memimpin sebuah tim yang menempatkan detektor muon di dalam ruang Ratu Piramida. Perangkat merekam muon yang melewati ruangan dari atas. Karena batu bisa menyerap muon, jumlah muon yang lebih tinggi dari yang diperkirakan mencapai detektor berarti ada ruang tak dikenal di suatu tempat di piramida. Setelah beberapa bulan, mereka melihat beberapa keberhasilan, dan meminta dua tim fisikawan lainnya untuk memeriksa hasilnya dengan menempatkan detektor muon mereka sendiri.

Ketiga kelompok menemukan ruang yang sebelumnya tidak dikenal dalam struktur piramida, di atas Galeri Agung. Panjangnya sekitar 30 meter (hampir 100 kaki). “Ini adalah kejutan besar,” kata Mehdi Tayoubi, presiden Heritage Innovation Preservation Institute. “Kami sangat gembira.” Tidak jelas apa tujuan dari struktur itu, tapi Tayoubi menyarankan itu bisa menjadi Galeri Agung kedua, berdasarkan ukuran dan penampangnya. Ini juga bisa menjadi lokasi dari Stargate Bumi.

Selanjutnya, tim Tayoubi ingin menempatkan detektor muon di dalam piramid kedua terbesar di Giza, Piramid Khafre. Sementara detektor sinar kosmik pernah digunakan di piramida pada tahun 1960an, yang jauh lebih primitif, dengan merekam data pada pita magnetik. Tayoubi berharap bahwa eksperimennya akan menemukan lebih banyak ruang tersembunyi di piramida-piramida Mesir. Digitalmania. (FS).