
Credit image: Freepix
Sebuah kabar penting datang dari dunia keamanan siber: kerentanan kritis pada produk Fortinet, yang banyak digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia, kini sedang dieksploitasi oleh kelompok ransomware bernama Qilin.
Ini berarti jika perusahaan Anda menggunakan perangkat Fortinet yang belum diperbarui, ada risiko besar data Anda bisa dienkripsi dan diminta tebusan.
Kerentanan Fortinet
Fortinet adalah perusahaan besar yang menyediakan solusi keamanan jaringan, seperti firewall dan VPN, yang membantu melindungi data perusahaan.
Baru-baru ini, ditemukan beberapa kerentanan kritis (celah keamanan serius) pada produk-produk mereka. Kerentanan ini ibarat pintu belakang atau lubang di tembok yang bisa digunakan oleh penjahat siber untuk masuk ke dalam jaringan tanpa izin.
Baca juga: Bahaya Ransomware Play 900 Organisasi Jadi Korban |
Ransomware Qilin dan Cara Mereka Memanfaatkan Celah

Qilin adalah salah satu kelompok ransomware yang terkenal berbahaya. Mereka bekerja dengan cara menyusup ke jaringan korban, mengenkripsi semua data penting sehingga tidak bisa diakses, lalu meminta sejumlah uang tebusan (biasanya dalam mata uang kripto) agar data bisa dikembalikan.
Yang membuat Qilin semakin berbahaya adalah mereka kini secara aktif memanfaatkan kerentanan Fortinet yang baru ditemukan ini. Artinya, mereka tidak perlu bersusah payah mencari cara lain untuk masuk.
Mereka tinggal mencari perangkat Fortinet yang belum diperbarui dan menggunakan celah itu untuk menyusupkan ransomware mereka. Ini mempercepat proses serangan dan membuatnya lebih mudah bagi penjahat.
Ini Berbahaya bagi Perusahaan Anda
Bagaimana kerentanan ini dapat mengancam perusahaan, sehingga menyebabkan perusahaan yang menjadi target bisas disusupi, sebagai berikut:
Akses Tak Terbatas
Kerentanan ini bisa memberi penyerang akses penuh ke jaringan Anda, memungkinkan mereka mencuri data, merusak sistem, atau menyebarkan ransomware.
Serangan Cepat
Karena celahnya sudah diketahui dan mudah dieksploitasi, serangan bisa terjadi dengan sangat cepat setelah perangkat Anda terhubung ke internet.
Dampak Luas
Jika ransomware berhasil masuk, tidak hanya satu komputer yang terpengaruh, tetapi seluruh jaringan dan server perusahaan bisa terkunci. Ini bisa menyebabkan kerugian finansial besar, hilangnya data penting, dan reputasi buruk.
Yang Harus Dilakukan Perusahaan

- Segera Perbarui (Patch) Perangkat Fortinet Anda: Ini adalah langkah paling krusial. Fortinet sudah merilis perbaikan untuk kerentanan ini. Pastikan semua perangkat Fortinet yang Anda gunakan sudah diperbarui ke versi terbaru. Jika tidak yakin, segera hubungi tim IT atau penyedia layanan keamanan Anda.
- Pantau Jaringan Anda: Perusahaan harus terus-menerus memantau jaringan mereka untuk mencari tanda-tanda aktivitas mencurigakan. Ini bisa berarti adanya lalu lintas data yang aneh, login yang tidak dikenal, atau file yang dienkripsi.
- Lakukan Cadangan Data (Backup): Selalu miliki cadangan data penting yang terpisah dan aman. Ini akan sangat membantu jika terjadi serangan ransomware, karena Anda bisa memulihkan data tanpa harus membayar tebusan.
- Edukasi Karyawan: Pastikan semua karyawan menyadari risiko phishing atau upaya rekayasa sosial yang bisa menjadi jalan masuk bagi penyerang.
Serangan siber yang memanfaatkan kerentanan Fortinet oleh kelompok Qilin ini adalah peringatan keras bagi semua perusahaan untuk selalu waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan siber. Jangan biarkan data berharga Anda menjadi target berikutnya!
Baca artikel lainnya:
- Pembasmi Vampir Itu Kini Ransomware
- Ransomware Afiliasi Negara
- Tren Ransomware 2025
- Fenomena Ransomware Baru Bermunculan
- 3 Fase Serangan Ransomware
- Panduan Ransomware Singkat
- Ransomware, Rebranding dan Pemerasan Tiga Kali Lipat
- 4 Alasan Tidak Perlu Membayar Tebusan Ransomware
- Yang Perlu Diperhatikan dari Ransomware di Tahun Ini
- Ransomware Meningkat Permintaan Akses Jaringan Menjamur
Sumber berita: