Digitalmania – Banyak sekali para pengguna android yang ingin memodifikasi androidnya atau ingin memasang aplikasi tertentu, sehingga harus melakukan rooting pada ponsel androidnya.
Istilah root hp android bukanlah sebuah istilah yang asing lagi ditelinga para user android. Aktivitas ini memang bisa memodifikasi android sesuai dengan kebutuhan penggunanya, dengan berbagai macam resiko yang ada.
Kebanyakan dari mereka tidak berpikir terkait dengan resiko yang harus ditanggung setelah melakukan root Hp milik mereka tersebut.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa resiko tersebut, sebagai bahan pertimbangan sebelum Sobat Digital memutuskan untuk melakukan rooting pada smartphone Android milik Anda.
|
Baca juga: Daftar Game Android Tidak Boros Kuota |
Resiko Root Hp Android
Walaupun aktivitas root hp android itu berbeda dengan aktivitas custom rom, namun tingkat resiko yang akan diterima oleh penggunanya tidak terlalu berbeda.
Perangkat Not Respon
Salah satu resiko yang cukup fatal adalah saat melakukan root adalah perangkat menjadi not respon atau dengan kata lain ngehang. Resiko ini cukup banyak ditemukan ketika Anda salah memakai aplikasi untuk root atau salah cara nge-root-nya.
Sebab, memang cara root hp android itu ada beberapa cara, bisa menggunakan aplikasi, bisa via laptop atau komputer, dan lain-lain.
Fitur Tidak Berfungsi
Resiko selanjutnya yang harus dihadapi adalah beberapa perangkat yang menjadi tidak berfungsi. Misalnya kamera tidak bisa berjalan, koneksi wifi dan juga bluetooth tidak bisa diaktifkan, berkali-kali melakukan restart ulang, audio tidak berbunyi, dan lain-lain.
Gagal Update Google Play Store
Secara default, sistem operasi pada smartphone itu sudah terintegrasi dengan PlayStore. Dan integrasi ini bisa rusak ketika ponsel kamu sudah di root. Efeknya bisa tetap melakukan update, atau ketika update sering error, atau bahkan sama sekali tidak bisa melakukan update. Efek ini terjadi karena sistem bawaan yang sudah terintegrasi tersebut hilag atau rusak disebabkan oleh aktivitas rooting.
|
Baca juga: Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Android |
Ponsel Menjadi Lemot
Selesai melakukan root, mungkin anda akan sangat senang karena smartphone anda terasa lahir kembali. Kinerja semakin cepat saat membuka aplikasi atau bermain game. Namun, jangan terlalu senang karena kenikmatan ini hanya bersifat sesaat saja.
Kenapa demikian? Sebab, ponsel yang sudah di root lebih rentan untuk terkena malware. Jika anda tidak memiliki pemahaman yang lebih dengan resiko malware ini, maka hasil dari root justru malah akan membuat smartphone anda menjadi semakin lemot saja.
Merusak File
Ketika sebuah smartphone sudah di root, maka peluang untuk virus merajalela masuk ke dalam sistem operasi android anda akan semakin besar. Setelah masuk, ia akan merusak apa saja yang mereka temui di dalam sistem operasi tersebut.
Ketika itu terjadi, maka smartphone akan sering mengalami error berkelanjutan hingga mencapai titik krusial yang sampai akhirnya sistem operasi di dalam ponsel tersebut gagal berfungsi. Hal ini disebabkan karena beban yang terlalu besar saat menjalankan file dan sistem yang seharusnya tidak dijalankan.
|
Baca juga: Cara Mengunci Smartphone dengan Aplikasi Pihak Ketiga |
Baterai Lebih Cepat Rusak
Ketika smartphone di root, maka secara tidak langsung akan membuat baterainya cenderung lebih boros. Hal ini dikarenakan adanya pemaksaan kinerja sebuah mesin smartphone ke tingkat yang cukup extreme. Sehingga hal ini menjadi penyebab baterai menjadi cepat panas dan juga cepat lowbat.
Lisensi Hilang, Harga Purna Jual Turun
Ponsel yang sudah di root, secara otomatis akan kehilangan garansi dan juga lisensi. Maka otomatis, harga jualnya akan menurun drastis. Smartphone hasil rooting masuk ke dalam kategori ponsel bodong atau dalam bahasa lain sering dikenal dengan ponsel black market.
Demikian informasi bahaya yang akan menimpa jika melakukan root pada Hp Android. Pastikan sebelum melakukan rooting, sebaiknya Anda pikirkan dengan matang dengan pertimbangan berbagai macam resiko seperi yang sudah redaksi jelaskan diatas. Digitalmania. AN
|
Baca lainnya: |