GNM

One of several Blackberry buildings located on Phillip St. in Waterloo, Ont., home of the beleaguered smartphone company. Prem Watsa is seeking to buy the company which has seen shares dropping while it struggles to maintain market share and user base. (Fred Lum/The Globe and Mail)

Digitalmania – QNX Autonomous Vehicle Innovation Center atau AVIC baru saja diresmikan oleh Blackberry sebagai pusat penelitian untuk pengembangan teknologi otonom yang berhubungan dengan kendaraan.

Pusat penelitian ini diumumkan oleh CEO Blackberry John Chen bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kemarin. Salah satu tujuan lain pendirian AVIC adalah memberdayakan para insiyur lokal yang nantinya akan bertugas di proyek mobil tanpa sopir.

Berbicara tentang AVIC yang baru saja diumumkan, CEO BlackBerry John Chen mengatakan:

“AVIC memerlukan software yang sangat canggih dan aman. Track record kami dalam inovasi keamanan mobile dan dan kemampuan yang telah kami tunjukkan dalam software otomotif akan mampu membuat kami mendominasi pasar untuk kecerdasan buatan dalam mobil masa depan.”

Pusat Penelitian AVIC akan berada dalam fasilitas QNX perusahaan, di mana nantinya akan menjadi pusat pengembangan software untuk mobil tanpa sopir dan connected car. Mereka juga akan bekerja sama dengan Universitas Waterloo dan beberapa organisasi lain untuk mengembangkan konsep mobil tanpa sopir. Digitalmania. (FS)