Image credit: Freepix
Cara Cek Aplikasi Palsu Android – Ekosistem Android kembali menghadapi ancaman serius dengan kemunculan malware baru bernama Cellik yang memiliki tingkat kelicikan luar biasa.
Berbeda dengan virus ponsel tradisional yang mudah dikenali, Cellik beroperasi sebagai Malware-as-a-Service (MaaS) yang mampu “menunggangi” aplikasi populer di Google Play Store.
Dengan teknik trojanisasi, peretas dapat menciptakan aplikasi palsu yang memiliki tampilan, ikon, dan fungsi yang identik dengan aplikasi aslinya, sehingga pengguna hampir mustahil menyadari adanya bahaya yang mengintai di balik layar ponsel mereka.
Bahaya utama dari Cellik terletak pada kemampuannya untuk bersembunyi di dalam paket aplikasi terpercaya seperti perbankan, media sosial, hingga game favorit.
Begitu terinstal, malware ini tidak hanya mencuri data statis, tetapi juga mampu melakukan streaming layar secara langsung dan menyuntikkan halaman login palsu untuk mencuri kredensial secara real-time.
Fenomena ini menciptakan lubang keamanan besar, di mana aplikasi yang telah lama Anda percayai tiba-tiba berubah menjadi mata-mata yang mengirimkan setiap ketukan jari Anda langsung ke server peretas.
Mengingat klaim pengembangnya bahwa Cellik mampu menembus perlindungan standar Google Play Protect, kewaspadaan pengguna menjadi baris pertahanan terakhir yang paling krusial.
Memahami cara mengidentifikasi aplikasi yang mencurigakan bukan lagi sekadar keahlian teknis, melainkan kebutuhan dasar di era digital saat ini.
Panduan ini disusun untuk membantu Anda melakukan audit mandiri terhadap perangkat Android Anda, mendeteksi keberadaan aplikasi “zombie”, dan memastikan privasi data Anda tetap terjaga dari ancaman Cellik yang sangat invasif ini.
|
Baca juga: Bingkai Foto Digital Bawa Ancaman Siber |
Panduan Cek Aplikasi Palsu & Mencurigakan di Android
Aplikasi seperti Cellik sangat licik karena mereka menggunakan ikon dan nama yang sama dengan aplikasi asli. Berikut adalah langkah-langkah untuk membongkar persembunyiannya:
1. Cek Melalui Menu Pengaturan (Settings)
Jangan hanya melihat daftar aplikasi di layar depan (Home Screen), cek langsung di sistem:
a. Buka Pengaturan (Settings) > Aplikasi (Apps) atau Kelola Aplikasi.
b. Pilih Lihat semua aplikasi.
c. Cari Kejanggalan:
- Aplikasi Ganda: Apakah ada dua aplikasi dengan nama dan ikon yang sama (misal: ada dua aplikasi “BCA Mobile” atau dua “WhatsApp”)? Salah satunya pasti palsu.
- Aplikasi Tanpa Nama/Ikon: Cari aplikasi yang tidak punya ikon (hanya gambar robot Android atau putih polos) atau tidak punya nama sama sekali. Ini adalah ciri khas malware.
- Ukuran Tidak Wajar: Jika aplikasi sederhana seperti “Kalkulator” atau “Senter” memakan memori hingga ratusan MB, itu sangat mencurigakan.

2. Periksa Izin “Layanan Aksesibilitas” (Accessibility Services)
Malware canggih seperti Cellik sering kali meminta izin ini untuk merekam layar dan mencuri OTP.
- Buka Settings > Accessibility.
- Lihat daftar Installed Services atau Downloaded Apps.
- Waspada: Jika ada aplikasi yang tidak Anda kenal atau aplikasi yang seharusnya tidak butuh akses khusus (seperti game atau aplikasi belanja) dalam daftar “On”, segera matikan dan hapus aplikasinya.
3. Lihat Penggunaan Baterai & Data yang Boros
Aplikasi pencuri data bekerja terus-menerus di latar belakang untuk mengirim file ke peretas.
- Baterai: Cek Settings > Battery > Battery Usage. Cari aplikasi yang mengonsumsi baterai besar padahal jarang Anda gunakan.
- Data: Cek Settings > Connections/Network > Data Usage. Lihat apakah ada aplikasi asing yang mengirimkan data hingga bergiga-giga (GB).
|
Baca juga: Tantangan Etika dan Tata Kelola AI Siber |
4. Audit Melalui Google Play Store
- Buka Google Play Store.
- Ketuk profil Anda (pojok kanan atas) > Manage apps & device.
- Pilih tab Manage.
- Jika aplikasi tersebut TIDAK ADA di daftar ini tetapi ada di daftar aplikasi ponsel Anda, berarti aplikasi tersebut diinstal secara ilegal (sideload) dan kemungkinan besar berbahaya.
5. Jalankan Pemindaian Play Protect secara Manual
Meskipun Cellik mengklaim bisa melewati fitur ini, Google terus memperbarui databasenya.
-
Buka Play Store > Profil > Play Protect.
-
Klik tombol Scan. Jika muncul peringatan “Harmful app found”, segera hapus aplikasi yang disarankan.
Tips Tambahan
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Aplikasi Palsu?
- Jangan dibuka: Langsung pilih Uninstall/Hapus Instalasi.
- Masuk ke Safe Mode: Jika aplikasi tidak bisa dihapus (tombol uninstall abu-abu), masuk ke Safe Mode ponsel Anda untuk menghapusnya tanpa gangguan.
- Ubah Password: Segera ganti password perbankan, email, dan media sosial Anda dari perangkat lain yang aman.
- Matikan Internet: Segera matikan Wi-Fi dan Data Seluler agar malware berhenti mengirim data ke peretas saat Anda sedang mencoba menghapusnya.
Sebagai kesimpulan, menghadapi ancaman secanggih Cellik memerlukan kombinasi antara pemanfaatan teknologi keamanan dan ketelitian pengguna dalam mengamati perilaku perangkat. Selalu ingat bahwa keamanan siber adalah proses yang berkelanjutan, bukan sekadar instalasi satu aplikasi pelindung saja.
Dengan secara rutin melakukan audit aplikasi dan membatasi izin aksesibilitas hanya untuk aplikasi yang benar-benar kredibel, Anda telah menutup pintu utama bagi peretas untuk menguasai ponsel Anda.
Jangan menunggu hingga terjadi transaksi mencurigakan atau kebocoran data pribadi untuk mulai bertindak. Bagikan pengetahuan ini kepada orang-orang terdekat Anda, karena perlindungan terbaik dimulai dari kesadaran bersama akan ancaman yang terus berevolusi.
Tetaplah waspada, perbarui sistem operasi secara berkala, dan selalu bersikap skeptis terhadap aplikasi yang menawarkan fungsi luar biasa namun meminta izin akses yang tidak masuk akal.
Sumber berita:
