Image credit: Freepix
ESET: Scam AI Incar Pengguna Android – Menjelang akhir tahun, khususnya di momen seperti Black Friday hingga Natal, bukan hanya pemburu diskon yang sibuk.
Para penjahat siber pun siap melepaskan alat terburuk mereka untuk menipu orang yang berbelanja online, mereka yang menunggu paket kiriman, bahkan mereka yang ingin berdonasi.
Masalah scam ini sudah menjadi hal umum. Namun, di musim ini, kita harus bersiap menghadapi peningkatan serangan scam yang didukung Kecerdasan Buatan (AI) yang belum pernah terjadi sebelumnya. Scam ini menjadi lebih mudah dibuat oleh penjahat, dan lebih sulit dikenali oleh pembeli.
Melihat ancaman baru ini, ESET terus meningkatkan ESET Mobile Security for Android, dengan memperkuat kemampuan anti scam dan menggunakan alat bertenaga AI mereka sendiri.
Scam Adalah Masalah Global
Kita hidup di dunia di mana mayoritas orang dewasa (57%) mengalami setidaknya satu scam per tahun, dengan 23% dari mereka kehilangan uang. Menurut Laporan Global State of Scams 2025:
- 54% pengguna terpengaruh oleh scam belanja.
- 48% menjadi korban scam uang tak terduga (melibatkan hadiah palsu, undian, warisan, dll.).
- 42% korban menderita pencurian identitas.
Sebagian besar scam ini menargetkan pengguna smartphone. Buktinya, 53% serangan terjadi melalui panggilan telepon, 51% melalui pesan teks/SMS, dan 47% melalui email.
Bahkan di media sosial, pengguna menghadapi miliaran iklan yang ditandai sebagai scam “berisiko tinggi” setiap harinya.
|
Baca juga: Adware & Spyware Kuasai Ekosistem Android |
Penipuan Semakin Sulit Dikenali
Dengan alat AI yang kuat, aktivitas berbahaya penjahat siber menjadi semakin berbahaya. Taktik baru melibatkan konten yang dihasilkan AI yang sangat meyakinkan.
Termasuk panggilan palsu (deepfake voice), dan penyalahgunaan chatbot AI yang sah. AI juga mempercepat pengembangan malware.

Berikut adalah beberapa ancaman scam bertenaga AI yang patut Anda ketahui:
- Email Phising Generatif AI: Penyerang menggunakan AI generatif untuk membuat email phishing yang sangat meyakinkan, meniru layanan ritel, pengiriman, atau pemroses pembayaran.
- Deepfake dan Gambar Buatan AI: Digunakan dalam iklan berbahaya (adware) untuk menjual barang palsu atau menyebarkan phishing melalui diskon yang tidak realistis.
- Penyalahgunaan Chatbot AI: Penjahat siber telah mengelabui chatbot AI untuk mempromosikan scam phishing melalui teknik yang dikenal sebagai “Grokking.”
- Ulasan dan Daftar Produk Palsu AI: AI generatif menciptakan ribuan ulasan palsu untuk memikat pembeli agar membeli barang palsu.
- Malware Bertenaga AI: AI membantu pengembang malware bekerja lebih cepat. Contohnya adalah malware yang ditulis AI seperti PromptLock yang ditemukan oleh ESET.
Cara Mengenali dan Menghindari Scam
Garis pertahanan pertama adalah diri Anda sendiri pengguna. Sebelum menanggapi tawaran atau panggilan mendesak apa pun, Anda wajib memverifikasi pengirim dan klaimnya.
Coba ESET Link Checker!
Langkah Tambahan untuk Pencegahan
Untuk mencegah diri Anda menjadi korban scam, lakukan langkah-langkah keamanan berikut:
- Gunakan Kata Sandi Kuat dan Unik: Buat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun. ESET Free Unique Password Generator dapat membantu. Hindari kelelahan kata sandi dengan password manager.
- Aktifkan MFA: Tambahkan lapisan keamanan ekstra dengan Autentikasi Multi-Faktor (MFA).
- Perbarui Perangkat Lunak: Perbarui sistem operasi, browser, dan perangkat lunak keamanan Anda secara teratur.
- Gunakan Solusi Keamanan Tepercaya: Solusi keamanan yang tepat dapat menghentikan scam di berbagai tahap—dengan menyaring spam, memblokir phishing, dan mengamankan pembayaran.
- Edukasi Diri Sendiri: Tetap terinformasi tentang scam umum—pengetahuan adalah pertahanan terbaik Anda.
|
Baca juga: Strategi Melawan Invasi Malware Android |
Solusi ESET Bertenaga AI untuk Android
Cybercriminal bukanlah satu-satunya yang menggunakan AI. ESET, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, telah memanfaatkan AI dan machine learning selama lebih dari dua dekade.

Semua pengalaman ini tertuang dalam ESET Mobile Security for Android menggunakan teknologi antimalware bertenaga AI, yang secara efektif dapat menemukan dan menandai ancaman yang bahkan belum pernah terlihat sebelumnya.
Berikut adalah cara ESET dapat melindungi perangkat Anda:
- Antimalware Bertenaga AI: Jika penipu mencoba mengelabui Anda untuk menginstal malware, ESET Mobile Security dapat melindungi dari instalasi aplikasi berbahaya.
- Anti-Phishing: Karena phishing adalah taktik utama, ESET Anti-Phishing melindungi dari website berbahaya yang mencoba mendapatkan informasi sensitif Anda (kata sandi, info perbankan) di sebagian besar browser Android. Perlindungan ini mencakup web browser, aplikasi sosial, SMS, notifikasi, dan Link Scanner.
- Perlindungan Pembayaran (Payment Protection): Fitur ini mencegah aplikasi berbahaya membaca, memodifikasi, atau menutupi konten pada aplikasi pembayaran dan perbankan Anda, membantu menghentikan phishing dan kebocoran data.
- Adware Detector: Mengatasi aplikasi yang tampak polos namun menampilkan iklan layar penuh (adware).
- Filter Panggilan (Call Filter): Lapisan perlindungan lain terhadap panggilan spam dan scam, memungkinkan Anda membuat aturan pemblokiran panggilan masuk.
- Anti-Theft: Melindungi dari scam fisik (pencopetan/pencurian) dengan mencatat upaya tidak sah untuk membuka kunci dan melacak perangkat yang hilang.
Berbelanja Tanpa Khawatir ESET Mendukung Anda
Dengan alat penipu yang semakin canggih berkat AI, musim belanja ini kemungkinan akan melihat lebih banyak bahaya dari sebelumnya. Namun, ini tidak berarti Anda tidak dapat menikmati online shopping.
Cukup sadari trik cybercriminal dan lindungi perangkat Anda dengan perlindungan siber yang andal dan disetel halus seperti yang ditawarkan oleh ESET.
Baca artikel lainnya:
- Trojan Perbankan Pembaca Enkripsi Pembajak Android
- Trojan Android Baru Cerdik Meniru Gerak Manusia
- 10 Malware Tercanggih yang Mengintai Ponsel Android
- Aplikasi Tanpa Izin Bisa Curi Isi Layar Ponsel Android
- Spyware Android Baru Menyamar Jadi WhatsApp dan TikTok
- Dua Spyware Android Mengintai Pengguna Signal dan ToTok
- Aplikasi Android Berbahaya Diunduh 19 Juta Kali
- Game Populer Disusupi Trojan Android
- TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna
- Mengatasi HP Android Terinfeksi Malware
Sumber berita:
