
Jam Tangan Pintar yang Mampu Diagnosa Penyakit
Teknologi berkembang dengan pesat dan memudahkan manusia dalam berbagai hal, seperti yang terbaru adalah jam tangan pintar yang secara proaktif dapat membantu menghentikan pandemi bahkan sebelum dimulai.
Para ilmuwan dari Universitas Aalto, Universitas Stanford, dan Texas A&M telah menemukan bahwa teknologi wearable dapat membantu mengenali dengan akurasi yang sangat kredibel jika seseorang terserang virus, akurasi 88% untuk COVID-19 dan 90% untuk flu.
Membantu orang menghindari kontak sosial adalah tujuan utamanya, karena hal itu membantu menghindari penyebaran sebagian besar waktu.
Banyak penyakit, seperti COVID-19 sendiri, paling menular pada tahap awal, bahkan sebelum kita menyadarinya.
Peringatan sederhana untuk mengisolasi diri atau menjalani tes diagnostik terdengar seperti game changer. Namun, pertanyaannya adalah apakah orang benar-benar akan mengikuti rekomendasi tersebut?
Sifat manusia sangat reaktif, dan beberapa orang mungkin mengabaikan peringatan, tidak mempercayai teknologi jika mereka merasa baik-baik saja, atau mengutamakan kenyamanan daripada kehati-hatian dengan perilaku rutin seperti terus pergi bekerja atau pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Teknologi Memudahkan
Sulit untuk membayangkan perubahan pola pikir masyarakat di mana Anda harus menerima fakta bahwa Anda sakit sebelum menyadarinya.
Namun dalam kasus pandemi dengan teknologi ini, kita dapat mencegah karantina massal dan sebagai gantinya memiliki situasi yang dipersonalisasi dan terarah.
Hal itu bahkan dapat meningkatkan komunikasi kita satu sama lain saat kita mengukur dampak gerakan dan tindakan kita terhadap orang lain.
Bayangkan tekanan yang berkurang pada sistem perawatan kesehatan hanya dengan mengambil inisiatif saat teknologi sudah melakukannya.