Image credit: Dreamina
Melawan Ancaman Siber Berbasis AI – Pernahkah penyedia email Anda memblokir pesan yang mencurigakan? Atau peramban (browser) memberi peringatan tentang situs berisiko?
Atau ponsel Anda menandai unduhan yang tidak aman? Itu semua bisa jadi adalah hasil kerja Kecerdasan Buatan (AI).
Mengapa inovasi semacam ini dibutuhkan? Karena mereka yang ingin merugikan kita juga memanfaatkan kekuatan AI. Mereka meningkatkan volume dan kecanggihan ancaman untuk mencuri uang dan informasi pribadi kita.
Meskipun banyak organisasi besar berinvestasi dalam pertahanan bertenaga GenAI, ada nilai besar yang bisa didapatkan oleh pengguna internet sehari-hari seperti Anda.
Memahami apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan AI membantu Anda membuat pilihan yang lebih cerdas tentang keamanan online Anda.
Apa Arti AI untuk Keamanan Siber?
Dalam konteks keamanan siber, AI memiliki berbagai kegunaan:
- Mesin Pembelajaran (Machine Learning – ML): Teknologi AI yang menganalisis volume data besar untuk memahami seperti apa aktivitas yang “normal”. Dengan begitu, ia dapat mendeteksi aktivitas yang tidak biasa, seperti email phising, malware, atau pergerakan mencurigakan di jaringan, secara lebih efektif.
- AI Generatif (GenAI): AI yang menciptakan konten orisinal. GenAI dapat digunakan untuk menjelaskan peringatan keamanan atau merangkum laporan. Yang lebih penting, GenAI dapat digunakan untuk mendeteksi phising bertenaga AI, scam, dan deepfake.
Bagaimana AI Melindungi Anda Saat Ini?
AI sudah tertanam dalam banyak produk dan layanan yang mungkin sudah Anda gunakan:
- Kotak Masuk Email: AI menganalisis gaya penulisan, domain web, tautan/lampiran, dan anomali perilaku (seperti email yang dikirim pada jam tidak biasa) untuk mencari sesuatu yang mencurigakan. Contoh: Email masuk ditandai sebagai scam bank karena gaya penulisannya tidak biasa.
- Penjelajahan Web: AI memblokir situs dan unduhan berisiko melalui analisis konten dan URL secara real-time. Ini jauh lebih efektif daripada hanya mengandalkan daftar situs yang diizinkan/dilarang yang statis. Contoh: Anda diblokir saat mengunduh mod game karena file tersebut ditandai mengandung malware.
- Pemantauan Perangkat: AI menggunakan teknik ML untuk mempelajari seperti apa penggunaan perangkat Anda yang normal, sehingga ia dapat menandai proses, koneksi, dan penggunaan yang aneh. AI juga mendukung otentikasi biometrik seperti pengenalan wajah. Contoh: AI di perangkat menandai video deepfake yang Anda lihat di media sosial sebagai palsu.
- Peringatan yang Lebih Jelas: GenAI dapat membantu menjelaskan masalah keamanan dalam bahasa yang mudah dipahami, memungkinkan Anda bertindak cepat untuk memperbaikinya. Contoh: Anda tidak hanya mendapatkan peringatan “login abnormal diblokir.” Tetapi juga konteks: “Kami pikir seseorang mencoba menggunakan login Anda untuk membajak akun Anda. Kami menyarankan Anda segera mengubah kata sandi Anda.”
- Keamanan Keluarga: Kontrol orang tua yang lebih cerdas, seperti pemantauan waktu layar dan pemfilteran konten, serta pemantauan perilaku real-time untuk mendeteksi tekanan, perundungan (bullying), atau tanda bahaya lainnya.
|
Baca juga: Ketika AI Memudahkan Penipuan Daring |
Bagaimana Penjahat Menggunakan AI
Sayangnya, penjahat siber juga memberdayakan AI untuk:
- Membangun seluruh operasi phising bebas kesalahan dalam berbagai bahasa. AI juga dapat diberi detail latar belakang individu tertentu untuk upaya phising yang lebih bertarget.
- Meluncurkan Serangan Deepfake, seperti video selebritas palsu yang mungkin membuat Anda percaya pada promosi scam, atau panggilan telepon dari geng yang mengaku telah ‘menculik’ anak Anda.
- Otomatisasi Serangan, dengan mempercepat serangan dengan memindai internet untuk mencari perangkat atau mesin yang rentan dan terekspos.
- Menggunakan AI untuk menulis malware yang sepenuhnya baru yang sulit dideteksi.
Manfaat dan Batasan AI Keamanan
AI cepat, cukup akurat, dan bekerja non-stop untuk menemukan perilaku berbahaya. Namun, AI bukanlah solusi ajaib (panasea).

Manfaat AI
- Cepat dan Akurat, bekerja 24/7 untuk memblokir ancaman sebelum berdampak.
- Memahami Risiko, dengan membantu Anda memahami risiko online agar Anda dapat melindungi diri lebih baik.
- Meningkatkan Pertahanan, dengan menciptakan data sintetis untuk melatih model keamanan.
Batasan dan Tantangan AI
- Positif Palsu (False Positives), AI menandai sesuatu sebagai ancaman padahal tidak. Misalnya, email penting masuk ke spam.
- Negatif Palsu (False Negatives), AI gagal menangkap ancaman, membiarkannya lolos tanpa terdeteksi. Ini sangat berbahaya jika Anda terlalu mengandalkan pertahanan AI bawaan.
- Masalah Privasi, beberapa alat mungkin memerlukan akses ke data pribadi Anda untuk melatih model AI secara efektif.
|
Baca juga: FBI Berikan Saran Cara Mengatasi Penipuan AI |
Cara Tetap Aman di Era Perlindungan AI
Anda tetap harus disiplin meskipun memiliki pertahanan AI yang canggih:
- Jaga Pembaruan Otomatis Tetap Aktif: Pastikan Anda selalu menggunakan versi terbaru dan teraman dari semua perangkat lunak keamanan, peramban, dan klien email.
- Gunakan Kata Sandi Kuat + MFA: Gunakan kata sandi unik, simpan di pengelola kata sandi, dan tingkatkan keamanannya dengan Autentikasi Multi-Faktor (MFA) untuk mengatasi upaya phising.
- Berhati-hati Sebelum Mengklik: Selalu ambil jeda sebelum mengklik pesan, iklan media sosial, atau tautan yang tidak diminta. Serangan phising selalu berusaha membuat Anda terburu-buru mengambil keputusan buruk.
- Batasi Berbagi Informasi: Batasi berbagi informasi pribadi dengan alat chat AI, untuk mengurangi risiko kebocoran data.
- Edukasi Keluarga: Edukasi diri sendiri dan anggota keluarga tentang risiko scam AI, deepfake, dan batas-batas keamanan bertenaga AI.
Masa depan keamanan Anda akan semakin dipersonalisasi dan didukung AI, dengan perlindungan yang memahami perilaku unik Anda.
Namun, karena penjahat siber juga akan terus menggunakan teknologi ini untuk tujuan jahat, kesadaran dan disiplin tetap menjadi kunci utama keamanan Anda.
Baca artikel lainnya:
- PromptLock Lahirnya Ransomware Bertenaga AI Pertama
- Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal
- SEO Poisoning Jebakan Malware Berkedok Alat AI
- Pembuat Video Palsu AI Sebar Infostealer
- Ancaman AI dan Deepfake Terbaru
- Penipuan Identitas Berbasis AI
- AI 2025
- Ancaman Malware GenAI Palsu
- Kunci Lindungi Web dari Crawler AI Jahat
- Perang Siber Baru Identitas vs AI Otonom
Sumber berita:
