
Credit image: Pixabay
Setiap interaksi daring meninggalkan jejak. Dari menjelajahi situs web hingga memposting di media sosial, aktivitas-aktivitas ini berkontribusi pada apa yang dikenal sebagai jejak digital.
Sementara banyak pengguna internet tidak menyadari sejauh mana kehadiran daring mereka, baik bisnis maupun individu harus memahami implikasi terkait warisan digital yang mereka tinggalkan.
Baca juga: Membatasi Jejak Digital |
Apa Itu Jejak Digital?

Secara sederhana, jejak digital adalah jejak data yang Anda tinggalkan di internet, mulai dari unggahan media sosial, berbagai akun, alamat, aktivitas situs web, dan lain-lain.
Bagi individu, jejak digital yang dikelola dengan baik dapat membantu membangun identitas daring yang profesional, sehingga meningkatkan prospek karier mereka.
Situs seperti LinkedIn memungkinkan penggunanya untuk membangun kehadiran profesional yang kuat dengan memamerkan keahlian, pengalaman, dan dukungan mereka, sehingga membuat mereka lebih menarik bagi calon pemberi kerja.
Selain itu, individu yang secara aktif memantau kehadiran daring mereka dapat mencegah informasi yang ketinggalan zaman atau menyesatkan memengaruhi reputasi mereka.
Jejak digital yang dikurasi dengan baik juga dapat berguna bagi pekerja lepas dan wirausahawan yang ingin membangun kepercayaan dengan klien dan mitra.
Namun, manfaat-manfaat ini disertai dengan berbagai risiko. Jejak yang tidak diatur dapat menyebabkan pengumpulan data yang mengganggu, hilangnya anonimitas, pencurian identitas, dan cyberstalking.
Peretas dan penjahat dunia maya dapat mengeksploitasi data pribadi untuk skema phishing, sementara bisnis seperti pialang data atau pengiklan dapat melacak aktivitas daring untuk iklan bertarget tanpa persetujuan tertulis.
Baca juga: Menghapus Jejak Digital di Internet |
Bagaimana Jejak Digital Dibuat?

Ada beberapa cara terciptanya jejak digital. Beberapa di antaranya dapat dipengaruhi sementara yang lain sering dilacak tanpa sepengetahuan Anda dan tidak dapat dicegah:
Perlu diingat, tidak semua jejak digital itu sama. Beberapa dibagikan secara aktif oleh pengguna atau bisnis, sementara yang lainnya dikumpulkan secara pasif oleh pihak ketiga.
Selain itu, jejak digital Anda dapat dipecah menjadi beberapa komponen. Masing-masingnya, terutama bila dikombinasikan dengan yang lain, dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan jahat, seperti membuat identitas palsu.
Beberapa Kekhawatiran
Tentu saja, data terperinci tentang Anda mengarah pada masalah privasi yang beralasan. Pengumpulan data yang tidak diatur dapat mengakibatkan berbagai risiko.
Seperti penguntitan, pengawasan, atau serangan rekayasa sosial seperti phishing, yang dapat menyebabkan pencurian identitas atau kompromi email bisnis (BEC), antara lain.
Selain itu, postingan lama Anda, media negatif, atau konten kontroversial dapat memengaruhi prospek pekerjaan masa depan Anda, kredibilitas bisnis, atau hubungan.
Selain itu, jejak digital Anda tidak hanya dibentuk oleh tindakan Anda sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh orang lain. Teman, keluarga, dan bahkan orang asing dapat berkontribusi pada kehadiran online Anda dengan menandai Anda dalam postingan, mengomentari konten Anda, atau berbagi foto dan video yang menyertakan Anda.
Hal ini khususnya relevan bagi orang tua yang mengunggah foto anak-anaknya, sehingga menciptakan sejarah digital sebelum anak tersebut bahkan memiliki kendali atas kehadiran daring mereka sendiri.
Untuk perlindungan yang lebih baik, pertimbangkan paket ESET Home Security, yang dilengkapi perlindungan pencurian identitas tingkat lanjut dan alat lain untuk memastikan aktivitas online Anda tetap aman.
Baca juga: Kesalahan Keamanan Digital Teratas |
Mengelola Dan Melindungi Jejak Digital
Untuk mencegah kekhawatiran ini memengaruhi kehidupan Anda, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola kehadiran online Anda, seperti:
Audit rutin
- Gunakan mesin pencari untuk memeriksa informasi apa milik Anda yang dapat diakses publik.
- Audit semua aplikasi – gunakan alat khusus seperti Audit Aplikasi yang disertakan dalam ESET Mobile Security.
Pengaturan privasi
-
Sesuaikan pengaturan media sosial dan akun untuk membatasi paparan data.
Perilaku daring yang penuh perhatian
-
Berpikirlah sebelum memposting – pastikan konten selaras dengan merek pribadi atau profesional Anda.
Penggunaan alat keamanan
- Manfaatkan VPN, browser aman, dan alat komunikasi terenkripsi untuk menutupi keberadaan online Anda.
- Pertimbangkan untuk menggunakan ESET HOME Security Ultimate, yang mencakup Perlindungan Identitas, VPN, Perlindungan Data, dan fitur keamanan berguna lainnya.
Minimalisasi data
-
Hindari berbagi informasi pribadi secara berlebihan dan batasi pendaftaran daring yang tidak perlu.
Didiklah dirimu sendiri
-
Tetap terinformasi tentang tren privasi digital dan ancaman dunia maya.
Gunakan ekstensi aplikasi anti-pelacakan
-
Misalnya, gunakan fitur Privasi & Keamanan Browser dari ESET Home Security.
Baca artikel lainnya:
- Menghapus Informasi Digital
- Serangan Siber Ancam Kedaulatan Digital
- Sorebrect, Ransomware Penghilang Jejak
- Malware Tanpa Jejak Menguras ATM di 40 Negara
- Bandit Digital Salahgunakan Google Form untuk Penipuan
- Aplikasi Pengasuhan Digital Terbaik
- Dark Web Monitoring Benteng Pertahanan Proaktif Perusahaan di Era Digital
- Forensik Digital Memecahkan Masalah Siber
- Menjaga Kehidupan Digital Anak
- Warisan Digital
Sumber berita: