NSA di Hack 300 Juta Sehari, Alamat IP Cina, Rusia dan Indonesia di Blok

Digitalmania – Sistem komputer negara bagian Utah Amerika Serikat mengalami serangan cyber besar-besaran hingga mencapai 300 juta upaya peretasan tiap harinya, berdasarkan data yang diberikan oleh National Security Agency (NSA).

Benar sekali, 300.000.000 upaya hacking dalam sehari!

Menurut survei statistik mengatakan bahwa sistem komputer di negara bagian AS Utah mulai mengalami peningkatan eskalasi peretasan dalam beberapa tahun terakhir, tepatnya sejak kasus Edward Snowden muncul ke permukaan.

Edward Snowden membongkar keberadaan sebuah pusat data baru yang dibangun oleh NSA dekat kota Bluffdale, Utah. Setelah berita tersebut bocor dan tersebar di dunia maya, pusat data itu mulai mengalami gempuran serangan cyber secara terus menerus sampai sekarang.

Serangan hacker yang dilakukan para hacker adalah upaya balasa dendam mereka terhadap NSA yang sejak peristiwa 9/11 pemerintah Amerika Serikat melalui NSA mengembang program spionase US-984XN atau disebut juga sebagai PRISM yang mengumpulkan data privasi elektronik milik user Gmail. Facebook, Outlook dan lainnya.

Menurut Komisaris Keamanan Publik Utah, Keith Squires

“Pada 2010, Direktur IT memberitahu bahwa jumlah serangan rata-rata per hari antara 25.000 sampai 80.000. Dan tahun ini mencapai puncaknya yaitu dengan 300.000.000 serangan per hari.”

Selain itu sistem persenjataan canggih di pangkalan angkatan udara Hill dan perusahaan teknologi lain di Utah bisa juga menjadi alasan lain serangan cyber yang terjadi.

Teknis

Keamanan cyber Utah berhasil mengidentifikasi peningkatan tiba-tiba arus masuk IP trafic yang setelah mereka telusuri ternyata berasal dari alamat IP luar negeri dan insiden itu dikatakan sebagai model dari serangan botnet.

Dimana jaringan botnet memindai untuk mencari kesalahan teknis dalam jalur komunikasi untuk menginfeksi sistem sesuai instruksi Command and Control (C&C) pada jaringan.

Untuk meminimalkan serangan, Keamanan Utah telah memblok semua alamat IP yang berasal dari Cina, Rusia dan Indonesia, namun dalam banyak kasus, hacker akan mencoba untuk mendapatkan satu akses melalui banyak cara sampai mereka berhasil masuk kedalam NSA mainframes. Digitalmania. (FS)