Teknologi Terbaru Membuat Tanaman Dapat Tumbuh di Antartika

Digitalmania – Gurun pasir putih Antartika, tanpa bantuan sinar matahari, tanah, atau pestisida, sesuatu yang hijau sedang tumbuh. Ya tumbuhan hidup di benua es, tempat di mana tumbuhan apa pun mustahil dapat hidup di sana. Semua orang pasti bertanya-tanya bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup di lingkungan tidak bersahabat? jawabannya adalah teknologi.

Proyek Eden ISS adalah rumah kaca berteknologi tinggi tempat para peneliti Neumayer III berhasil memanen sayuran pertama mereka yang ditanam di Antartika. Proyek ini menguji bagaimana tanaman dapat tumbuh tidak hanya di tempat-tempat yang ekstrim di Bumi, seperti kutub dan padang pasir tetapi juga dalam kondisi yang tidak ramah di planet lain.

Hasil panen Antartika pertama adalah hasil kerja bertahun-tahun di bawah naungan satu rumah kaca yang sangat istimewa. Rumah kaca dibangun di Antartika pada Januari 2018. Eden Antartika ini tidak terlihat seperti rumah kaca tradisional, rumah kaca ini terletak di dalam sebuah kontainer besar yang tidak berjendela.

Diakses melalui airlock, dengan sirkulasi udara tertutupnya sendiri dan diisi dengan cahaya ungu buatan. Di dalam, tanaman tumbuh dengan metode yang disebut “aeroponik,” atau: tanpa tanah atau sinar matahari, akar tanaman disemprot dengan nutrisi, daun mereka diterangi oleh lampu LED, dan udara di sekitarnya disaring dari kuman dan diperkaya dengan karbon dioksida.

Bagi para peneliti yang tinggal di Antartika, prospek sayuran segar akan menjadi perubahan yang menarik dari ketergantungan stasiun ruang angkasa pada pesawat untuk memberikan makanan segar, dan ketergantungan pada makanan beku atau kering. Bagi penjelajah antarplanet, kemampuan untuk menanam makanan di dunia orang lain dapat berarti penentu antara hidup dan mati.

NASA memperkirakan bahwa perjalanan ke Mars dan kembali akan membutuhkan ribuan kilogram makanan; hanya empat anggota awak dalam misi tiga tahun akan membutuhkan lebih dari 10.886 kilogram makanan untuk makan tiga kali sehari. Jika dalam perjalanan angkas itu taman aeroponik diimplementasikan, ketika mereka mendarat, dan mensintesis pasokan lain seperti nutrisi dan air dari tanah rumah baru mereka, mereka dapat memperpanjang pasokan makanan itu selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun tanpa membawa beban ekstra makanan di atas kapal.

Memiliki sayuran segar di Mars atau planet lain juga bisa memiliki efek kesehatan yang penting. Produk segar mengandung antioksidan yang diharapkan NASA dapat membantu melindungi para astronot terhadap radiasi, serta lebih banyak nutrisi seperti vitamin C yang hilang ketika buah dan sayuran dikeringkan. Istirahat dari makanan kering dan beku juga bisa memiliki efek psikologis yang penting, dari harus mengkonsumsi makanan yang sama selama tiga tahun diubah menjadi membudidayakan makanan mereka sendiri. Digitalmania. (VA).