Update Windows 10 Rusak Memori SSD

Digitalmania – Jika Anda merupakan pengguna perangkat laptop atau PC dengan OS Windows 10, sebaiknya urungkan dahulu untuk melakukan update sistem operasi buatan microsoft tersebut.

Pasalnya, dalam sebuah laporan terkait keamanan sistem operasi ini jika update Windows 10 dilakukan pada perangkat hal tersebut dapat mengakibatkan rusaknya komponen SSD (memori penyimpanan) pada laptop maupun PC milik Anda secara perlahan.

Hal ini seperti yang laporkan oleh laman Ubergizmo, pada Minggu (30/8/2020) yang menyebut jika update untuk Windows 10 justru menimbulkan lebih banyak bug dan secara perlahan bakal rusak SSD perangkat.

Sementara itu, laman Bleeping Computer menyebutkan jika pembaruan untuk sistem operasi Windows 10 ini justru mengakibatkan timbulnya bug di alat Defragment and Optimize Drives Windows.

Imbasnya, OS Windows 10 tidak bisa lagi merekam kapan terakhir SSD di lakukan defragmentasi.

Tunda Dulu Update Windows 10

Sejatinya pembaruan sistem operasi biasanya berguna untuk meningkatkan fungsi banyak hal, termasuk fitur dan perbaikan bug yang mungkin.

Akan tetapi, tidak demikian dengan update untuk Windows 10 yang dikeluarkan oleh Microsoft kali ini.

Ketika komputer atau laptop di-boot ulang, sistem Windows 10 ini akan mencoba mendefragmentasi SSD atau komponen peyimpanan perangkat Anda.

Padahal, tidak seharusnya sistem penyimpanan berbasis SSD harus sering didefragmentasi. Karena salah satu kelebihan SSD dibanding HDD adalah mempunyai usia lebih panjang karena berkurangnya bagian yang bergerak.

Karena sering didefrag, maka lambat laun ini justru akan merusak komponen tersebut. Kebiasaan seberapa sering Anda me-reboot PC atau laptop ketika ada bug di pembaruan Windows 10 dapat mengganggu kesehatan serta usia SSD Anda.

Sementara itu, pihak Microsoft sendiri dikabarkab sedang mengerjakan perbaikan untuk bug itu yanga ada di update terbaru OS WIndows 10 tersebut.

Microsoft meluncurkan perbaikan potensial untuk Insiders. Jadi, ada baiknya untuk saat ini Anda urungkan dulu atau menonaktifkan opsi defragging otomatis hingga bug ini diperbaiki.

Kejadian munculnya bug pasca dilakukan update pada OS Windows 10 ini juga pernah terjadi. Sebelumnya, sejumlah pengguna PC maupun laptop berbasis Windows 10 di buat pusing oleh update Windows 10 versi 2004.

Alih-alih membawa perbaikan dna peningkatan fungsi maupun performa, pembaruan itu justru membawa maslah crash dan bug pada perangkat pengguna.

Pengguna mengeluhkan berbagai masalah yang mereka alami setelah melakukan update OS Windows 10 versi 2004 tersebut.

Mulai dari audio driver, Bluetooth Realtek, One Drive, Intel Optane, perangkat menjadi lambat, dan banyak lagi.

Semoga, untuk bug kali ini pihak Microsoft dengan sigap segera meluncurkan perbaikan agar tidak berdampak terlalu parah kepada perangakat pengguna. Digitalmania. AN