
Credit image: Freepix
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah denyut nadi ekonomi global, menjadi pencipta lapangan kerja utama dan penyumbang signifikan terhadap pertumbuhan PDB.
Namun, di tengah berbagai tantangan seperti krisis biaya hidup, mereka juga dihadapkan pada ancaman siber yang semakin kompleks.
Dengan sumber daya keamanan yang terbatas dan ukuran yang ringkas, UMKM menjadi target yang menarik. Alat pertahanan siber lama tidak lagi memadai.
Namun kabar baiknya, semakin banyak sumber daya dan panduan yang tersedia untuk membantu mereka memperkuat diri.
Baca juga: Dark Web Monitoring Benteng Pertahanan Proaktif Perusahaan di Era Digital |
UMKM Gerbang Strategis untuk Serangan Rantai Pasokan

Berbeda dengan korporasi besar, UMKM sering kali kekurangan sumber daya untuk investasi keamanan siber yang komprehensif.
Kondisi ini menjadikan mereka titik masuk ideal untuk serangan rantai pasok, di mana UMKM bisa menjadi saluran tak disengaja bagi penyerang untuk mencapai target utama mereka, perusahaan besar yang memiliki sistem dan data bernilai tinggi.
Serangan rantai pasok bukanlah hal baru, namun efektivitas dan popularitasnya terus meningkat. UMKM yang menjadi bagian integral dari rantai pasok yang kompleks, kerap kali terjebak di tengah sebagai sasaran atau vektor serangan.
Penyerang memanfaatkan keterbatasan keamanan siber UMKM. Modus umumnya adalah membobol organisasi kecil yang memiliki akses terpercaya ke jaringan.
Atau sistem pelanggan besar, dari sana penyerang bisa mendapatkan akses lebih dalam atau mencuri data yang mengalir antar organisasi.
Beberapa tahun terakhir, muncul evolusi dalam modus serangan ini, yaitu serangan rantai pasok perangkat lunak. Penyerang berupaya mengkompromikan pemasok software yang melayani banyak organisasi, memungkinkan mereka mendapatkan akses ke berbagai pengguna sekaligus.
Pendekatan ini sering didukung oleh Initial Access Broker (IAB) yang menjual informasi organisasi yang dikompromikan kepada kelompok kriminal atau yang didukung negara.
Dampak dan Konsekuensi Serangan Siber
Dampak dari serangan siber yang berhasil sangat merugikan, baik secara finansial maupun non-finansial. Selain biaya langsung yang bisa mencapai jutaan dolar, seperti yang dilaporkan oleh berbagai studi, kerugian jangka panjang juga signifikan.
Ini mencakup kerusakan reputasi yang parah, hilangnya kepercayaan dari pelanggan dan pemasok, serta gangguan operasional yang meluas yang memengaruhi staf.
Menjadi vektor serangan yang mengancam pelanggan berharga dapat menghancurkan kredibilitas dan keberlangsungan bisnis UMKM. Masalah kepatuhan regulasi, kehilangan niat baik, dan disrupsi staf juga merupakan isu mendesak yang memiliki dampak jangka panjang.
Baca juga: Membangun Pertahanan Siber Masa Depan |
Langkah Fundamental UMKM Menghadapi Ancaman

Untuk memperkuat pertahanan siber, UMKM dapat dan harus mengambil langkah-langkah proaktif:
Kolaborasi Dua Arah dengan Pelanggan Besar.
Manfaatkan peluang untuk meminta bantuan atau panduan keamanan siber dari pelanggan perusahaan besar Anda. Berinisiatif untuk memenuhi, bahkan melampaui, standar keamanan yang mereka tetapkan dapat meningkatkan nilai dan kepercayaan.
Pahami Batasan Kewajiban Layanan Outsourcing.
Jika Anda mengalihdayakan fungsi seperti help desk atau keamanan siber, sangat penting untuk memahami dengan jelas di mana tanggung jawab dan kewajiban Anda berakhir dan penyedia mulai. Klarifikasi ini harus dilakukan sekarang, bukan saat insiden keamanan terjadi.
Periksa dan Perbarui Asuransi Siber.
Pastikan polis asuransi bisnis Anda mencakup risiko dan dampak dari pelanggaran siber, terutama jika pelanggaran tersebut memengaruhi pihak lain dalam rantai pasok Anda. Konsultasikan dengan broker asuransi Anda untuk memastikan cakupan yang memadai.
Patuhi Panduan dan Persyaratan Regulasi.
Manfaatkan regulasi dan kerangka kerja keamanan siber seperti NIS2 Directive Uni Eropa, DORA, GDPR, serta standar sukarela seperti ISO 27001 dan NIST CSF2.
Aturan-aturan ini dirancang untuk membimbing organisasi, terlepas dari ukurannya, menuju praktik keamanan yang bijaksana dan tindakan pencegahan awal terhadap serangan siber umum.
Manfaatkan Sumber Daya Pusat Keamanan Siber Nasional.
Organisasi keamanan siber nasional, seperti NCSC di Inggris, sering menerbitkan panduan dan saran praktik terbaik yang sangat praktis dan relevan.
Menerapkan dasar-dasar keamanan siber adalah langkah awal yang penting, dan regulasi yang muncul di berbagai negara juga mendorong organisasi untuk mengadopsi kebiasaan kerja siber yang baik.
Petakan dan Pahami Risiko Siber sebagai Risiko Bisnis.
Lakukan penilaian risiko secara berkala untuk memahami kerentanan spesifik yang dihadapi organisasi Anda dan seberapa besar risiko yang bersedia Anda toleransi.
Banyak alat gratis tersedia untuk membantu mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang efisien untuk mengurangi risiko Anda. Penting untuk menemukan keseimbangan antara investasi keamanan dan tingkat risiko yang dapat diterima oleh organisasi Anda.
Baca juga: Password Kuat Pertahanan Lebih Baik |
Bermitra dengan Penyedia Skala Serupa dan Tepercaya.
Pertimbangkan untuk bermitra dengan penyedia layanan keamanan terkelola (Managed Security Services Provider/MSSP) yang memiliki skala bisnis yang mirip dengan Anda.
- Penyedia yang lebih kecil seringkali dapat menawarkan wawasan yang lebih personal,
- Pengalaman langsung.
- Hubungan vendor yang kuat.
- Carilah rekomendasi pribadi dari rekan sejawat atau kompetitor di sektor Anda.
Bagi sebagian besar UMKM, keamanan siber seringkali dianggap sebagai beban tambahan di tengah daftar panjang tugas lainnya.
Namun, sudah saatnya pandangan ini berubah. Keamanan siber bukan sekadar tugas biasa, melainkan investasi jangka panjang yang sangat berharga.
Dengan mengadopsi pola pikir proaktif dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, UMKM tidak hanya dapat melindungi aset digital mereka sendiri, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat integritas seluruh rantai pasok dari ancaman siber yang terus berevolusi.
Baca artikel lainnya:
- Solusi Keamanan Canggih Dimiliki UMKM
- 6 Langkah UMKM Aman Ancaman Siber
- Jurus Sakti untuk UMKM Melawan Kejahatan Siber
- Gawat!! Ekonomi Lesu UMKM Malah Diincar Hacker
- Risiko Rantai Pasokan
- Kontaminasi Solar Wind Titik Terlemah Rantai Pasokan
- Minimalisir Risiko Serangan Rantai Pasokan
- Rumitnya Keamanan Siber ESET Punya Solusinya
- Memperluas Cakupan Keamanan
- Risiko Mengabaikan Dark Web Monitoring
Sumber berita: