Energi Masa Depan Bukan Panel Surya, Tetapi Rumput Laut

Digitalmania – Departemen Energi A.S. berinvestasi dalam sumber baru energi terbarukan masa depan yaitu rumput laut, yups, energi rumput laut. DOE menginvestasikan hampir $1,5 juta dalam dua proyek yang akan membantu pengembangan lahan rumput laut dan mengeksplorasi metode pemanenan.

Rumput laut bisa diolah menjadi biofuel yang dapat digunakan untuk menyalakan rumah dan kendaraan. Program DOE Advanced Research Projects Agency-Energy (ARPA-E) adalah mendanai proyek di seluruh negeri untuk membuat budidaya rumput laut skala besar menjadi kenyataan, mendukung alternatif lain untuk penggunaan bahan bakar fosil.

Dua proyek baru yang sedang digarap oleh Makai Ocean Engineering of Honolulu untuk membantu membangun model simulasi laut yang akan membantu para periset dalam merancang lahan pertanian rumput laut dilepas pantai mendapat dana sebesar $995.978, dan $500.000 digelontorkan untuk Kampachi Farms di Kailua-Kona untuk menguji metode panen untuk rumput laut yang ditanam. di peternakan ini Kampachi Farms juga akan mengembangkan ladang rumput laut lepas pantai.

Periset terus menyempurnakan sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, ombak di antara yang lain untuk memungkinkan aksesibilitas lebih besar. Inovator melihat rumput laut memiliki masa depan yang cerah sebagai energi terbarukan.

Sebuah tim peneliti dari Universitas Fudan di Tiongkok telah mengembangkan sebuah pembangkit tenaga listrik yang dapat mengubah aliran darah dalam tubuh menjadi energi. Kemampuan untuk menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar juga baru saja menemukan cara baru untuk menyimpan daya hidrogen dan mengubah air, bahkan air laut, menjadi bahan bakar hidrogen.

Masa depan bebas bahan bakar bebas fosil sangat mungkin terwujud dan setiap penemuan teknologi baru membawa kita lebih dekat untuk mewujudkan masa depan itu kenyataan. Tenaga surya dan angin mungkin memiliki peran besar untuk dimainkan di lansekap energi bersih, namun tidak eksklusif. Pendekatan baru seperti yang dipaparkan di atas dan juga banyak lagi yang telah dikembangkan atau sedang dalam perjalanan dapat membantu menjembatani kesenjangan dalam cakupan dan mengarah pada planet bebas bahan bakar fosil yang sejati. Digitalmania. (VA).