Digitalmania – Kita sering mendengar bagaimana teknologi cetak 3D hampir bisa mencetak segala hal di berbagai bidang, seperti membuat obat-obatan di bidang farmasi, senjata bahkan membuat rumah. Tapi itu semua belum cukup gila, sebuah perusahaan startup Relativity Space ingin membuat roket dengan cetak 3D.

Ide gila Relativity Space bukan sebuah hal muskil, perusahaan startup asal Los Angeles ini bahkan sudah mendapatkan investor yang telah menggelontorkan dana sebesar 35 juta dolar untuk memproduksi pesawat ruang angkasa menggunakan salah satu printer 3D terbesar yang pernah ada di dunia yang disebut Stargate.

Relativity Space bukanlah perusahaan pertama yang menggunakan cetak 3D untuk pembangunan roket. SpaceX telah melakukannya untuk reusable rocket atau roket yang dapat digunakan kembali, dan NASA saat ini juga sedang mencari bagian mana dari pesawat ruang angkasa yang dapat dibuat lebih andal dan murah oleh printer 3D.

Bedanya, Relativity ingin mencetak hampir seluruh bagian roket, kira-kira hingga 95 persennya, dengan memangkas jumlah komponen yang terpasang di dalamnya, dari 100.000 komponen menjadi kurang dari 1.000.

Proyek ini sudah mulai digarap sejak tahun 2015, sehingga sampai sekarang mereka telah mengumpulkan lebih dari $45 juta, angka yang sangat menjanjikan untuk mempercepat pembuatan roket 3D. Dengan daana tersebut mereka berencana membeli printer Stargate kedua dan menambah jumlah staff.

Jika dibandingkan dengan roket yang dibuat oleh SpaceX, secara keseluruhan roket milik Relativity Space hanya seberat 1.250 kg, sementara SpaceX Falcon Heavy 64.000 kg atau 50 kali lebih besar. Tapi hal ini bukan masalah, Relativity memang menargetkan pasar yang berbeda, seperti peluncuran satelit komunikasi komersial di orbit rendah, sehingga mereka tidak akan bersaing dengan SpaceX atau NASA. Digitalmania. (AN).