Digitalmania – Awal bulan ini, sebuah koalisi 225 walikota di Amerika Serikat menandatangani resolusi untuk berhenti membayar uang tebusan untuk peretas yang menguasai infrastruktur digital kota mereka.
Dua puluh dua kota sudah terkena serangan-serangan ransomware tahun 2019 saja, dan 148 serangan telah menghantam kota-kota Amerika sejak 2013, menurut resolusi, yang ditandatangani pada pertemuan tahunan ke-87 Konferensi Walikota di Honolulu awal bulan ini. Resolusi adalah wujud rasa muak dengan segala peretasan, dan memilih bekerja sama untuk mengatasi penyanderaan teknologi tinggi.
Kita tentu masih belum lupa dengan berbagai kasus seperti yang terjadi di bulan Juni, ketika Lake City dan Rivera Beach terkena serangan ransomware. Atas saran dari perusahaan-perusahaan teknologi yang disewa pemerintah daerah, mereka membayarkan tebusan berupa BitCoin yang senilai lebih dari $1 juta.
Ransomware jelas membuat kerugian yang sangat besar bagi kota-kota yang tersandera, bisnis digital ilegal yang sangat menguntungkan para peretas. Membayar mereka jelas akan memberi dampak yang lebih buruk dan hal ini disadari oleh para walikota di AS. Mereka tidak ingin uang yang dibayarkan malah akan makin menguatkan dan memberi tambahan dana untuk menciptakan sesuatu yang lebih berbahaya.
Resolusi itu akan diuji ketika serangan berikutnya terjadi ransomware, resolusi tidak menyediakan alternatif tindakan, hanya kesepakatan untuk berhenti membayar tebusan sehingga peretas terputus dari dana mereka.
Berikut isi dari resolusi tersebut, “Membayar ransomware mendorong peretas serangan lanjutan pada sistem pemerintah lainnya, dan menguntungkan pelakunya,” dan “Konferensi Walikota Amerika Serikat memiliki kepentingan dalam menghentikan pembayaran uang tebusan serangan ini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.” Digitalmania. (AN)