Teknologi Biometrik Sidik Jari Rentan Digunakan

Digitalmania – Biometrik sering disebut-sebut sebagai teknologi keamanan perangkat yang digadang-gadang mampu memberikan keamanan pada perangkat secara komprehensif, seperti sidik jari misalnya yang memiliki ciri khas masing-masing pada setiap manusia dianggap mampu merepresentasikan teknologi biometrik yang aman.

Tapi apakah benar sidik jari mampu memberikan keamanan seperti yang kita inginkan dan tidak memiliki kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber? Ternyata tidak sepenuhnya benar, karena menurut sebuah studi dikatakan bahwa sidik jari masih bisa dieksploitasi seperti melalui bekas sidik yang menempel di keyboard.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dan periset keamanan digital dari University of California menyebutkan jika bekas sidik jari yang tertinggal di keyboard komputer atau smartphone masih bisa diintip dengan bantuan kamera khusus yang dilengkapi dengan lensa thermal. Dalam penelitian tersebut dilaporkan jika bekas sidik jari ketika pengguna mengetikan sesuatu di papan keyboard bisa tampak secara jelas karena panas yang dihasilkan dari suhu tubuh masih menempel dan tersisa di keyboard.

Teknik ini telah diuji coba dan dilakukan pengujian terhadap 31 peserta, dimana mereka diminta untuk mengetikan password yang berbeda di 4 keyboard yang telah di sediakan. Hasilnya sungguh mencengangkan, kamera mampu merekam panas dari bekas sidik jari ke-31 peserta tersebut hanya dalam waktu 30 detik saja.

Gene Tsudik, juru bicara University of California mengatakan perekaman bekas sidik jari pada keyboard ini bisa menjadi modus baru yang bisa digunakan hacker atau oknum penjahat digital untuk mengetahui password korban dari jarak jauh. Cara ini biasanya dilakukan di tempat-tempat umum, seperti restoran, perpustakaan, dan kafe. Mereka akan memanfaatkan kamera thermal dan mengintip keyboard korban. Jika kamu mengetik password di komputer di tengah banyak orang, sebaiknya hindari cara tersebut.

Metode yang ia namakan “Thermanator” ini juga bisa di gunakan oleh para hacker untuk mengintip kode pin di tombol mesin ATM maupun tombol keyboard pada smartphone. Penyerang hanya perlu menempatkan sebuah kamera khusus yang di lengkapi degan lensa pemindai panas pada sebuah area yang memiliki sudut pandang terhadap sebuah target, misalnya di sebuah tempat keramaian seperti restoran, kafe atau bahkan pada ruangan mesin ATM. Selajutnya, hackerakan merekam dan mengetahui gerakan panas dari bekas sidik jari korban, kemudian mereka akan memilah password secara satu per satu dan berurutan. Digitalmania. (AN)