Bedanya Taksi Jepang dengan Indonesia

Digitalmania – Jika di Indonesia, Blue Bird mulai memperkenalkan taksi bertenaga listrik yang ramah lingkungan dari Tesla. Di Jepang, taksi mereka dilengkapi dengan tablet face recognition atau pengenalan wajah.

Tablet ini memindai wajah Anda untuk mempelajari jenis kelamin, usia, dan karakteristik lainnya, dan menggunakan data itu untuk menargetkan penumpang dengan iklan yang relevan.

Data pemindaian tersebut kemudian dikumpulkan dan digunakan. Kode QR di gambar itu penghubung ke situs web pengembang platform e-commerce Jepang DeNA Co Ltd, yang secara khusus menghubungkan ke laman “Trust & Safety” untuk layanan “Premium Taxi Vision” perusahaan.

Premium Taxi Vision pertama kali digunakan pada bulan Januari, dimaksudkan untuk membuat pengguna taksi lebih nyaman dan nyaman, menurut laman web DeNA. Agaknya, kenyamanan dan kemudahan yang dimaksud adalah agar pelanggan tidak menonton iklan yang ditujukan untuk jenis kelamin atau kelompok umur yang berbeda.

Situs web DeNA menjelaskan bahwa video penumpang digunakan untuk menghasilkan profil penumpang, mulai dari usia, jenis kelamin yang dipresentasikan, jumlah penumpang, yang dikirim ke agen periklanan Geniee, Inc, yang kemudian mengirimkan iklan yang relevan.

Dengan kata lain, itu berarti Geniee tidak melihat rekamannya. Sementara rekaman aktual yang diklaim DeNA langsung dihapus, dan perangkat lunak pengenalan wajah tidak pernah meninggalkan tablet. Sehingga privasi penumpang akan selalu terjaga. Digitalmania. (AN)