
Credit image: Freepix
Di tengah gelombang inovasi digital yang kian masif, teknologi pengenalan wajah telah menjelma menjadi pilar utama dalam kenyamanan dan keamanan transaksi daring. Namun, kemajuan ini juga membuka babak baru dalam ancaman siber, yaitu penipuan “pencurian wajah”.
Para pelaku kejahatan siber kini semakin piawai memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan video deepfake yang sangat realistis, mengeksploitasi data biometrik Anda, dan pada akhirnya menerobos sistem keamanan yang dirancang untuk melindungi identitas digital Anda.
Memahami kerentanan ini dan mengimplementasikan strategi perlindungan yang kokoh adalah imperatif di lanskap ancaman kontemporer.
Baca juga: Jenis Otentikasi Biometrik |
Dilema Adopsi Biometrik

Pengenalan wajah, bersama dengan sidik jari dan biometrik lainnya, telah diadopsi secara luas sebagai metode autentikasi yang efisien dan user-friendly dalam aplikasi perbankan, perangkat mobile, dan berbagai layanan digital.
Namun, kemudahan ini hadir dengan kompleksitasnya sendiri. Para penyerang kini mengembangkan teknik canggih untuk mengelabui sistem ini.
Salah satu ancaman paling signifikan yang teridentifikasi adalah keluarga malware GoldPickaxe, yang menargetkan pengguna iOS maupun Android.
Malware ini beroperasi dengan menyamar sebagai aplikasi sah, memikat korban untuk menginstalnya, lalu secara licik mencuri data pengenalan wajah, dokumen identitas, dan pesan SMS.
Informasi sensitif ini kemudian dimanfaatkan oleh penyerang untuk membuat video deepfake yang memungkinkan mereka mendapatkan akses tidak sah ke aplikasi perbankan dan akun penting lainnya.
Modus Operandi GoldPickaxe
Modus operandi GoldPickaxe dan penipuan berbasis deepfake lainnya seringkali berakar pada rekayasa sosial. Pelaku kejahatan memanipulasi psikologi korban melalui klaim palsu dan situs web mencurigakan yang dirancang untuk mengelabui mereka agar mengunduh profil berbahaya atau mengungkapkan informasi sensitif.
Setelah profil atau malware terinstal, penyerang dapat mengeksploitasi izin perangkat untuk merekam data biometrik atau mengakses komunikasi vital.
Hal ini menggarisbawahi bahwa, meskipun biometrik menawarkan kenyamanan, ia bukanlah benteng pertahanan yang tak tertembus dan harus selalu didampingi dengan lapisan keamanan tambahan.
Baca juga: Untung Rugi Teknologi Biometrik |
Mitigasi Pencurian Wajah

Maka dari itu, untuk melindungi ponsel dan data Anda dari penipuan “pencurian wajah” dan ancaman sejenis, langkah-langkah mitigasi yang proaktif sangat esensial:
- Sikap Skeptis Terhadap Klaim dan Sumber Mencurigakan: Selalu waspadai klaim yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, atau permintaan informasi pribadi yang tidak lazim. Verifikasi setiap tautan dan pengirim, terutama yang meminta Anda mengunduh aplikasi atau menginstal profil konfigurasi.
- Unduh Aplikasi Hanya dari Toko Resmi: Prioritaskan unduhan aplikasi hanya dari Google Play Store untuk Android atau Apple App Store untuk iOS. Toko aplikasi resmi memiliki mekanisme penyaringan yang jauh lebih ketat untuk mendeteksi malware.
- Manfaatkan Perangkat Lunak Keamanan Reputable: Instal dan perbarui secara berkala aplikasi keamanan seluler yang tepercaya, seperti ESET Mobile Security. Solusi ini dapat menyediakan deteksi ancaman proaktif dan perlindungan real-time terhadap malware dan aktivitas mencurigakan.
- Aktifkan Autentikasi Multi-Faktor (MFA): Meskipun deepfake dapat mengelabui sistem pengenalan wajah, MFA menambahkan lapisan keamanan krusial. Kombinasikan biometrik dengan verifikasi kedua (misalnya, kode OTP yang dikirim ke perangkat tepercaya) untuk memastikan hanya Anda yang memiliki akses.
- Pembaruan Sistem dan Aplikasi Secara Rutin: Pastikan sistem operasi ponsel dan semua aplikasi Anda selalu diperbarui. Pembaruan seringkali berisi patch keamanan yang menambal kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.
Secara keseluruhan, perlindungan terhadap penipuan “pencurian wajah” menuntut pendekatan multi-lapis, baik dari sisi pengguna individu maupun organisasi.
Konsumen perlu meningkatkan kesadaran siber, sementara bisnis harus mempertimbangkan solusi keamanan komprehensif seperti modul Mobile Threat Defense yang ditawarkan dalam solusi bisnis ESET PROTECT.
Dengan kombinasi teknologi canggih dan praktik keamanan yang cermat, kita dapat memperkuat pertahanan diri dan melindungi aset digital yang paling berharga di era biometrik yang semakin canggih ini.
Sumber berita: