Bonceng Saingi Gojek dan Grab

Digitalmania – Seperti yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo baru-baru ini bahwa Asia Tenggara memiliki 6 Unicorn yaitu startup baru yang punya potensi besar dan 4 di antaranya ada di Indonesia yaitu Gojek, Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia.

Untuk jasa transportasi seperti Gojek, dalam persaingannya mereka memiliki kompetitor dari Grab yang dimiliki pengusaha asal Malaysia. Tapi tunggu dulu, persaingan di dunia ojek ini bukan semata milik mereka berdua lagi karena sebuah startup baru muncul untuk menyaingi dominasi mereka, yaitu BONCENG.

Startup yang baru diluncurkan dua hari lalu ini memiliki kelebihan yang mungkin akan membuat persaingan semakin seru. Salah satu kelebihan Bonceng yang cukup mencolok adalah aplikasi ojek online ini membebaskan segala potongan atau pun beban biaya transaksi kepada driver. Para driver dan pengemudi ojek cukup memenuhi persyaratan untuk bisa online agar dapat menerima order.

Dalam setiap order transaksi yang masuk, sepenuhnya pendapatan akan menjadi milik driver. Berapa pun nilai transaksi dan pendapatan yang diperoleh driver, pihak perusahaan mengklaim tidak akan melakukan pemotongan walau satu rupiah pun.

Berikut beberapa keunggulan lain Bonceng ketimbang para pesaingnya

  • Tarif yang dikenakan kepada kustomer bukan lagi per kilometer perjalanan, melainkan harga cluster berdasar radius jarak perjalanan yang dikelompokkan dalam beberapa harga yang bulat. Mulai dari harga terendah Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 15.000, Rp 20.000 dan berlaku kelipatan seterusnya.

  • Pengguna aplikasi Bonceng dapat memesan layanan penjemputan sesuai dengan waktu yang diinginkan hingga tujuh hari ke depan, atau istilahnya bisa di booking lebih dahulu jauh-jauh hari. Konsumen bisa memesan jasa ojek online tersebut lebih awal sesuai jam yang diinginkan. Misalnya, bila ada konsumen hendak pergi ke sebuah tujuan pada pukul 11.00 WIB, mereka bisa memesan beberapa jam sebelumnya. Jadi, ketika waktunya berangkat, konsumen tidak perlu sibuk dan direpotkan untuk memesan ojek online lagi, mereka cukup menunggu jemputan di jam yang sudah ditentukan.

  • Guna memberikan rasa aman dan nyaman, pihak Bonceng juga melengkapi aplikasi mereka dengan Panic Button, berbentuk icon lonceng selama perjalanan. Bila terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, konsumen tinggal menekan tombol tersebut dan langsung akan terkoneksi dengan kantor polisi, layanan ambulans, hingga kontak kerabat terdekat.

Founder & CEO BONCENG, Faiz Noufal saat dimintai keterangan mengapa memilih nama Bonceng mengungkapkan bahwa perusahaan yang ia dirikan tersebut ingin membuat brand yang tidak terbebani dengan istilah asing yang kebarat-baratan dan dapat menunjukkan jati diri asli Indonesia. Warna dari jaket dan helm pengemudi adalah warna merah dan putih, yang sudah khas Indonesia banget. Saat ini Bonceng sudah mulai merekrut driver sejak 28 Oktober lalu, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, dan memilih momen pada 10 November yang bertepatan dengan Hari Pahlawan untuk memperkenalkan diri kepada publik.

Saat ini Bonceng sudah memiliki mitra lebih dari 2.000 pengemudi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang siap melayani warga Jakarta. Untuk anda yang sedang mencari pekerjaan dan berniat menjadi mitra pengemudi ojek dari Bonceng bisa mendaftarkan diri dengan melakukan beberapa tahapan. Tahap pertama dipersilahkan untuk mendaftar melalui aplikasi atau website bonceng.id, kemudian calon driver akan terlebih dahulu diverifikasi dokumen, disusul dengan pembekalan, sebelum akhirnya driver bisa aktif mencari konsumen.

Untuk para pengguna, sejak hari kemarin aplikasi sudah bisa digunakan untuk order. Silahkan download aplikasinya melalui Google Play Store untuk pengguna smartphone android. Namun sayangnya untuk pengguna iPhone aplikasi Bonceng belum tersedia di App Store. Digitalmania. (AN)