Sistem Operasi Android Tidak Lagi Gratis

Digitalmania – Sistem Operasi Android digunakan oleh sebagian besar smartphone, Android sangat populer di antara pengguna ponsel cerdas karena harganya yang biasanya sangat terjangkau oleh kantong, hal itu dimungkinkan karena OS Android diperoleh secara gratis.

Tapi itu sekarang, karena penggunaan OS Android tidak akan digratiskan lagi. Mulai bulan ini induk perusahaan pembuat sistem operasi Android, Alphabet akan mengenakan biaya sebesar 600 ribu rupiah untuk setiap OS Android yang terpasang di setiap smartphone atau pun tablet.

Keputusan Google untuk tak lagi menggratiskan sistem operasi buatannya tersebut, merupakan buntut dari sanksi anti-kompetisi yang diterapkan oleh Uni Eropa kepada Google. Kebijakan ini pasti sangat mengkhawatirkan seluruh pengguna Android. Beruntungnya, kebijakan ini hanya berlaku bagi wilayah hukum Uni Eropa.

Dengan berlakunya kebijakan ini, maka seluruh ponsel cerdas maupun tablet baru yang menggunakan OS Android yang beredar di Uni Eropa wajib dikenakan biaya tambahan untuk setiap instalasi ataupun penggunaannya. Dengan keputusan baru yang akan mulai efektif berlaku mulai 19 Oktober 2018, bisa dipastikan beberapa vendor smartphone akan menaikan harga jual produk baru mereka.

Kebijakan Google untuk tak lagi menggratiskan sistem operasi buatannya tersebut merupakan bagian dari sanski yang di berikan oleh Komisi Uni Eropa terkait Monopoli dagang yang dilakukan oleh perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat itu. Perusahaan Google dianggap telah memaksa pabrikan smartphone untuk menginstal aplikasi peramban Google Chrome jika ingin perangkatnya bisa menjalankan OS Android di smartphone mereka.

Komisi Uni Eropa menilai, model bisnis yang dilakukan oleh Google tersebut membuat kompetitor Google tak bisa mendapat kesempatan untuk bisa bersaing. Oleh karena itu, dengan pemberlakuan tarif OS android yang terpasang di ponsel pengguna membuat salah satu pesaing Google yakni Microsoft bisa mendapatkan ruang untuk bermitra dengan vendor smartphone untuk membuat aplikasi pencarian (Search Engine) maupun peramban bagi smartphone. Digitalmania. (AN).